SKI News
Air Habis Bukan Untuk Cuci Tangan, “Gentong” Di Alun-Alun Magetan dipertanyakan
Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Sedikitnya ada 10 tempat air (Gentong) untuk cuci tangan para pengunjung yang masuk di area pedagang Kaki Lima (PKL) di alun-alun Magetan.
Pasalnya sering habis lantaran bukan karena digunakan para pengunjung untuk cuci tangan melainkan habis karena ngrembes (Bocor kecil). Rabu, (24/06/2020).
Aris salah satu PKL yang berada di area Alun-alun Magetan menjelaskan bahwa air di gentong guna cuci tangan para pengunjung sering habis karena airnya Ngrembes.
“Selain ngrembes, air juga keluar dari kran yang terbuat dari potongan kayu dan karet pegas seperti potongan sandal bekas, dari kran itulah yang sering banyak keluar airnya. Karena ditutup serapat apapun airnya tetap mengalir, apalagi kalau nutupnya tidak rapat banget, air itu terus menetes dan akhirnya habis, ”ujar Aris kepada suara kumandang.
Dijelaskan pula, air di gentong setiap hari memang sering diisi oleh petugas.”Tak hanya gentong, akan tetapi tandon air dengan ukuran jumbo juga disediakan, ada dua tandon dan airnya selalu ada,”kata Aris.
“Kalau saran saya sih mendingan tempat air gentong diganti dengan ember dan krannya yang permanen. Selama ini cuman ada air saja mas, tidak ada sabun,”terang Aris.
Sementara itu, pemerintah kabupaten Magetan menyediakan tempat air berfungsi untuk cuci tangan guna mencegah penyebaran COVID-19 menuju new Normal. Salah satunya kawasan PKL di Alun-alun Magetan.
Persediaan tempat cuci tangan diharapkan pengunjung sebelum masuk di area PKL dihimbau untuk cuci tangan yang sudah disediakan oleh pemerintah. Bahkan dihimbau untuk selalu memakai masker dan jaga jarak dimasa pandemic COVID-19.
Jurnalis: Cahyo Nugroho.