SKI News
Pengunjung Alun-Alun Magetan Banyak Yang Tidak Menerapkan New Normal
Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Meski pasien positif COVID-19 di kabupaten Magetan, Jawa Timur masih terus bertambah, namun sejumlah pengunjung di Alun –alun Magetan masih banyak ditemukan tidak memperdulikan himbuan pemerintah dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
“Yang paling banyak pengunjung itu tidak memakai masker dan cuci tangan yang sudah disediakan oleh pemerintah, sedangkan untuk jaga jarak sudah cukup,”kata Aris salah satu pedagang kaki lima di alun-alun Magetan.Rabu, (24/06/2020).
Dia menceritakan, sejak dibukanya Pedagang Kakai Lima (PKL) hari sabtu,(20/06/2020) lalu masih banyak warga tidak mengindahkan arahan pemerintah mengenai cuci tangan dan bermasker.”Terutama cuci tangan itu sangat jarak sekali,”kata Aris lagi.
“Kebanyakan pengunjung masuknya lewat timur karena setelah memakir sepeda motor mereka langsung masuk di area PKL,”paparnya.
Labih lanjut, dari pihak kami hanya bisa memperingatkan lewat selembar kertas bertuliskan himbuan cuci tangan, jaga jarak dan pakai masker yang ditempel di grobak.
“Kapan hari itu bapak (Bupati-red) sore kadang habis Magrib atau Isya sering datang kesini menyuruh pengunjung untuk memakai masker dan jaga jarak,”cerita Aris.
Sementara itu, Elmy Kurnianto Kepala Dinas Perkim Kabupaten Magetan mengatakan untuk ketertiban PKL sudah cukup baik dalam menuju New Normal.
“Sejak dilakukan uji coba dua hari dimulai hari Sabtu dan Minggu (20-21/06/2020) lalu, untuk ketertiban para PKL di Alun-alun Magetan sudah melakukan dengan baik. Mereka sudah melengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri yang cukup, diantaranya mulai masker, sarung tangan plastic , pembatas plastic dan cuci tangan ditiap-tiap lapaknya,”jelas Elmy.
Sedangkan untuk pengunjung, Elmy mengaku masih banyak sebagian yang belum menerapkan new normal.”Dari pihak kami tetap berupaya terus mengingatkan untuk selalu memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,”ucap Elmy.
“Untuk menekan penyebaran COVID-19 menuju new normal pihak kami akan menambah banner dan siaran lewat speker guna terus mengingatkan para pengunjung,”terang Elmy.
Sementara pihak pemerintah menyediakan tempat cuci tangan tidak hanya berpusat pada area PKL, akan tetapi juga menyediakan di area alun-alun.
“Kendala kami masih banyak, namanya juga masyarakat banyak kita harus sering mengingatkan karena kondisi new normal adalah menuju kehidupan baru yang harus menjadi kebiasaan baru,”pungkasnya.
Jurnalis: Cahyo Nugroho.