Connect with us

SKI News

Puluhan Penyandang Disabilitas Upacara Hari Pancasila, Diwarnai Tangis Haru

Published

on

Saat upacara berlangsung

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Jika Biasanya Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Identik Dengan Petugas Yang Gagah Berani.

Lain halnya dengan pelaksanaan upacara hari lahirnya pancasila yang digelar di Sekolah Luar Biasa (SLB) -a Aisyiyah.

Lokasi sekolahan di kelurahan kertosari, kecamatan babadan,  Kabupaten Ponorogo,  Jawa Timur. Kamis, (01/06/2023).

Dalam upacara peringatan hari lahirnya Pancasila seluruh peserta berjumlah 40 anak merupakan penyadang distabilitas tunanetra.

Bahkan seorang Polwan menitikan air mata, karena terharu melihat prosesi upacara yang dilakukan penyandang distabilitas.

Iptu Yuliani KBO Satbinmas Polres Ponorogo mengatakan upacara hari lahirnya Pancasila bersama penyadang disabilitas untuk memberikan motivasi dan semangat anak-anak semua.

“Karena anak-anak ini bagian dari kita semua, biar anak-anak lebih giat belajar, saling mengasihi sesama teman sesuai dengan pengamalan Pancasila,”katanya.

Yuliani mengaku sempat menangis saat berjalannya upacara.

”Saya menangis  karena merasa terharu pada anak-anak yang begitu semangat yang luar biasa melaksanakan keiatan ini. Itulah yang membuat saya sampai meneteskan air mata,”ungkpanya.

Meski serba kondisi terbatas, namun pelaksanaan upacara yang juga dihadiri anggota polisi dari satbinmas Polres Ponorogo tampak hikmat.

Sementara itu, Wahyu Setiani Kepala Sekolah SLB A Aisiyah Ponorogo mengatakan pihak sekolah mengajak upacara bersama karena untuk menanamkan kebersamaan dan keselarasan antar manusia. Yakni bangsa indonesia tidak membeda-bedakan fisik seseorang.

“Meskipun anak-anak kita berbeda dengan yang di luar sana, kita tetap menanamkan kepercayaan diri bahwa mereka itu sebenarnya punya dan bisa bersaing dengan anak-anak reguler,”pungkasnya.

Jurnalis: Tim.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *