Tim identifikasi Satreskrim Polres Ngawi periksa kondisi jenazah didik yang dilaporkan banyak kejanggalan.
Suarakumandang.com,BERITA NGAWI. Jumat malam ( 17/07/2020) warga desa Pangkur kecamatan Pangkur kabupaten Ngawi, Jawa Timur gempar dengan kondisi jenazah Didik ( 30) yang hendak mereka makamkan.
Pasalnya saat pemakaman ada banyak luka lebam di bagian
tubuh jenazah, ada darah yang keluar dari mulut dan hidung serta berbagai
kejanggalan lain seperti bekas penganiayaan.
Menerima adanya laporan tersebut kepala desa Pangkur, Suhadi
langsung mencari keterangan kepada kedua orang tuanya yaitu Kasan dan
Sarmi.
Dari keterangan Kasan akhirnya di ketahui jika sehari
sebelum meninggal, Didik terlibat perkelahian dengan adiknya Deki ( 19).
“Korban berlelahi dengan adiknya lantaran adiknya
terima korban memarahi ibunya, sehingga emosi dan korban dipukul oleh adiknya
dengan balok kayu hingga jatuh” kata Suhadi.
Beruntung saat itu perkelahian dapat dilerai oleh Kasan,
namun sehari berikutnya korban yang juga mengidap epilepsi tiba tiba tidak
sadarkan diri, dan harus dilarikan kerumah sakit. Nahas, dalam perjalanan nyawa
Didik melayang.
Atas laporan dari warganya tersebut, kepala desa melanjutkan
laporan ke pihak yang berwajib, guna proses hukum lebih lanjut.
Polisi kini masih mendalami peristiwa ini dengan meminta
keterangan saksi terutama adik korban. Sedangkan jenazah Didik langsung dibawa
kerumah sakit dr Suroto Ngawi untuk keperluan otopsi.
Hanya saja belum ada keterangan resmi terkait penetapan
unsur pidana pembunuhan atau penganiayaan berikut tersangkanya.