Connect with us

SKI News

Gandeng PASHTER, KPH Ngawi Tanam 700 Bibit Jati Untuk Reboisasi

Published

on

Suarakumandang.com, BERITA NGAWI. Guna menekan meluasnya degradasi lahan disekitar kawasan hutan, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Ngawi, jawa Timur  bersama organisasi pencak silat Setia Hati Terate Ngawi, melakukan gerakan reboisasi di Resort Pemangku Hutan (RPH) Kradengan Kecamatan Ngrambe, Ngawi, Minggu ( 24/01/2021).

Reboisasi bersama puluhan pendekar yang menamakan diri Paseduluran SH Terate ( Pashter ) ini terkonsentrasi di petak 18 f seluas 1 hektar untuk menanam 700 bibit jati.

“Dengan mengusung tag line Pashter peduli kelestarian hutan, menunjukan komitmen dan kerjasama antara kami KPH Ngawi dan SH Terate untuk mencegah degradasi lahan di sekitar kawasan hutan di Ngawi,” terang Wakil Administratur KPH Ngawi, Muklisin ditengah acara.

Muklisin menambahkan, gerakan reboisasi ini merupakan bagian dari program KPH Ngawi untuk menanam 2 juta bibit kayu jati yang disebarkan diseluruh RPH Ngawi dengan total luasan 1200 hektar lahan.

Dari jenis bibit juga telah dipilih yaitu menggunakan bibit tanaman jati perhutani plus dikarenakan spesifikasinya lebih cepat tumbuh sehingga dapat membuat  lahan hutan cepat hijau.

Sementara apresiasi dari gerakan reboisasi ini juga diungkapkan oleh Ketua  Pashter,  Dwi Riyanto Jatmiko, ( Antok-red), karena akan menumbuhkan sinergi positif antara masyarakat sekitar hutan terutama anggota SH Terate untuk ikut serta menjaga kelestarian hutan.

“Aksi kepedulian organisasi pencak silat paseduluran SH Terate dan KPH Ngawi ini dapat memotivasi kelompok masyarakat sekitar hutan untuk ikut serta menjaga kelestarian hutan” kata Antok, yang kini  ditetapkan oleh KPU Ngawi sebagi calon wakil bupati terpilih Ngawi 2021-2024 ini.

Antok juga meyakini, adanya reboisasi hutan dapat memberikan dampak peningkatan perekonomian masyarakat sekitar hutan apalagi jika adanya penanaman lain seperti palawijo di sekitar bibit jati, oleh  masyarakat.

Jurnalis: Ahmad Hakimi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *