Diduga Tewas Akibat Dianiaya, Makam Korban Laka Tunggal Dibongkar

Petugas saat bongkar makam korban dibantu oleh masyarakat setempat

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dan Polda Jatim, Selasa, (21/05/2024) membongkar makam Jiono (42) warga Desa Ngumpul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang dimakamkan di Makam Buri Omah di Desa Poko, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.

Pembongkaran makam dilakukan karena adanya permintaan dari keluarga. Setelah seorang terduga pelaku mendatangi keluarga korban dan mengatakan jika korban tewas bukan karena mengalami kecelakaan tunggal. Melainkan tewas dianiaya oleh rekannya.

Sebelumnya, terduga pelaku merasa dihantui dan gelisah karena menutupi kasus kematian itu. Almarhum adalah putra kedua dari Katijan dan Waginah.

Supriono Kepala Desa Ngumpul mengatakan sebelumnya, Sabtu, (6/4/2024) dini hari, korban dibawa ke Puskesmas Balong dengan kondisi tewas karena mengalami kecelakaan tunggal. Ini dibuktikan dengan tergeletaknya korban dan sepeda motor di tepi jalan.

“Kalau ceritanya saya nggak tahu persis tapi mungkin ada cekcok waktu minum berlebihan ternyata sampai terjadi penganiayaan istilahnya berkelahi atau nggak tahu mungkin karena perkataan minum berlebihan,” kata Supriono.

Tutik Purwanti Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri menjelaskan dari pemeriksaan awal tim forensik, terdapat luka pukulan benda tumpul di bagian kepala, punggung dan kaki.

“Sesuai dengan temuan atau laporan dari Puskesmas sama ada luka memar di kepala, bagian paha kiri kemudian di dada,” jelas Tutik.

AKP Ryo Pradana Kasat Reskrim Polres Ponorogo mengatakan telah membenarkan jika adanya manipulasi atas kematian korban. yakni dari awalnya karena kecelakaan tunggal ternyata tewas dianiaya.

Sementara itu, hingga kini polisi masih memeriksa 4 orang saksi, satu di antaranya anak di bawah umur.  Selain itu satu orang juga ditetapkan sebagai tersangka.

Jurnalis: Tim.