Angka Partisipasi Pilkada Perlu Evaluasi

Simak: Ketua KPU Kabupaten Madiun Nur Anwar dan komisioner Luky Noviana Yuliasari, tengah menyimak evaluasi diberikan sejumlah kalangan.

Suarakumandang.com, BERITA MADIUN. Angka partisipasi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Madiun Tahun 2024 lalu, perlu menjadi evaluasi. Sebab, angka partisipasi turun dibanding saat Pilleg dan Pilpres lalu.

“Jika saat Pilleg dan Pilpres lalu angka partisipasi mencapai 82℅ lebih, justru dalam Pilkada mencapai 78℅ atau turun 4℅. Hal ini perlu dievaluasi, meski berbagai upaya sudah dilakukan,” ujar Asisten Pemerintahan Kabupaten Madiun Sujiono.

Demikian disampaikannya dalam “Rapat Evaluasi Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Madiun Tahun 2024 Bersama Stakeholder” di Sun Hotel, Kamis (2/2/2024).

Meski, tambahnya, angka partisipasi Pilkada di Kabupaten Madiun di Jatim masuk 10 besar. Hal itu, tidak sesuai dengan target dicanangkan minimal menyamai Pilleg dan Pilpres.

Hadir dalam acara dari Bawaslu, Polres Madiun, Kodim 0803 Madiun, Kejari Kabupaten Madiun, PN Kabupaten Madiun, Bakesbang, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dispendukcapil dan lainnya.

“Kami menyarankan lokasi TPS dan tempat lokasi menyimpanan material, agar dihindarkan dari lokasi rawan bencana. Salah satu kejadian bencana banjir di Kecamatan Wungu, akibatnya kami bekerja cepat melakukan aksi penyelamatan,” ujar Waka Polres Madiun Kompol Moh Asrori Khadafi.

Sejumlah pihak menilai pilkada berlangsung, baik dan lancar, tidak ada benturan sesama pendukung. Selama kampanye hingga penghitungan suara berlangsung aman tanpa ada gugatan.

Ketua KPU Kabupaten Madiun Nur Anwar menyatakan evaluasi ini bukan sekadar mencari masukan “Tapi, untuk rekomendasi pelaksanaan pilkada kedepan, mulai dari kampanye, distribusi petugas pemilu hingga penghitungan suara,” ujarnya.

Jurnalis:Agus Basuki.