Ini Alasan Djoko Santoso Belum Bisa Mengeluarkan Insentif Ke 307 Tenaga Honorer K2

Djoko Santoso kepala dinas pendidikan,pemuda dan Olah raga kabupaten Magetan

Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Sepertinya nasib ke 307 tenaga honorer katagori (K2) di Magetan, Jawa Timur terkatung-katung . Pasalnya hingga kini pihak pemerintah kabupaten Magetan belum bisa memberi jawaban pasti terkait kapan honor yang akan diberikan.  padahal sudah 6 bulan sejak bulan januari 2019 hingga Juni 2019 honor belum juga diterima.

Djoko Santoso kepala dinas pendidikan,pemuda dan Olah raga kabupaten Magetan pihaknya belum mencairkan anggaran untuk ke 307 tenaga honorer K2, karena menunggu persetujuan dari   Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri Kabupaten Magetan.

“Itukan sudah di TP4D-kan, kalau TP4D menyatakan oke, sudah pasti kita berikan,”ujar Djoko Santoso.Kamis,(13/06/2019).

Dijelaskan pula, kenapa kita harus  menunggu persetujuan dari TP4D –kan, sebab, dari 307 tenaga honorer K2 tidak ada SK bupati.”Maka dari itu untuk mencairkan anggaran tersebut kita harus menunggu persetujuan dari  pihak TP4D,”kata Djoko lulusan sarjana S.1-nya Fisika.

Saat ditanya soal tenaga honorer K2 bisa sampai mengajar disetiap sekolahan di kabupaten Magetan Djoko Santoso mengaku tidak tahu menahu.”La biyen piye aku ra eruh bagimana kepala sekolah mengangkatnya,”cetus Djoko Santoso saat ditemui diruang kerjanya.

“Isi dari TP4D sendiri yakni semua kegiatan yang beresiko hukum. Alasan untuk mengeluarkan uang itu jaminan keamanannya.Semua sudah dilalui tahapanya ,ini tinggal menunggu  persetujuan dari TP4D,”kata Djoko.

Hingga berita ini diturunkan, dari ke 307 tenaga honorer K2 di Magetan belum mendapat honor selama 6 bulan sejak bulan januari hingga Juni 2019.

Sementara itu jumlah perbulan insentif honorer yang diberikan kepada tenaga honorer senilai perorang Rp 700.000. Jika dihitung  Rp 700.000 kali 6 adalah Rp 4.200.000 pertenaga honorer.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.