SKI News
10 Himbuan Ka Disparbud Magetan, Liburan Nataru 2025 Pelaku Usaha Dan Wisatawan Wajib Baca Ini
Joko Triono Kepala Disparbud kabupaten Magetan
Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Dalam rangka persiapan menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025 pada sektor pariwisata, pemrintah kabupaten Magetan melalui Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) mengimbau kepada sejumlah pelaku usaha maupun para wisatawan untuk saling menjaga salah satunya ketertiban dan keamanan .
Joko Triono Kepala Disparbud kabupaten Magetan mengatakan pihaknya memberikan 10 himbuan tersebut supaya tercipta suasana aman, nyaman dan kondusif. Sehingga tercipta tempat wisata dapat dinikmati dengan aman dan nyaman. Himbauan tersebut sebagai berikut:
1. Selalu menerapkan Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan) dalam memberikan pelayanan prima kepada wisatawan.
2. Melakukan promosi secara kreatif dan inovatif diantaranya:
- Menyediakan informasi yang akurat dan terbaru bagi wisatawan.
- Membuat konten yang menarik di media sosial.
- Dapat bekerjasama dengan infulencer untuk meningkatkan popularitas destinasi wisata atau usaha pariwisata.
- Membuat program khusus berupa promo atau diskon.
3. Menyiapkan tempat parkir yang memadai serta selalu berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk pengaturan lalulintas menuju tempat wisata.
4. Memberikan kepastian dan stabilitas harga kepada wisatawan dengan cara :
- Menerapkan harga yang wajar sesuai dengan kepatutan.
- Mencantumkan daftar barang/jasa beserta harganya serta menyampaikan daftar harga kepada wisatawan.
- Memberikan harga yang standar terhadap semua pelanggan tanpa membedakan golongan tertentu.
5. Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya) serta tidak mengedarkan, menjual atau menyajikan minuman yang mengandung alkohol.
6. Usaha Bus Pariwisata maupun Angkutan Umum Pariwisata lainnyaagar memberikan jaminan keselamatan kepada penumpang dengan memenuhi standar kelayakan angkutan (kondisi kendaraan yang laik fungsi) dan kondisi pengemudi dalam keadaan sehat tanpa pengaruh NAPZA maupun alkohol.
7. Biro/Agen Perjalanan Wisata agar memberikan pelayanan yang sesuai standar keamanan dan keselamatan, serta sesuai dengan yang dijanjikan/kontrak kepada pelanggan.
8. Melibatkan pelaku seni budaya lokal dalam membuat pertunjukan atau event pada daya tarik wisata maupun usaha pariwisata (hotel, restoran, dan rumah makan).
9. Wajib melakukan pengelolaan sampah dengan baik dan dapat bekerja sama dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) pengelola sampah ataupun Bank Sampah.
10. Dikarenakan saat ini sudah memasuk musim penghujan dan kondisi cuaca cukup ekstrem sehingga berpotensi terjadinya bencana, untuk mengantisipasi hal tersebut agar melakukan upaya sebagai berikut :
- Menyiapkan mitigasi bencana pada masing-masing daya tarik wisata wisata, terutama pada lokasi yang rawan bencana.
- Memastikan keamanan pengunjung saat adanya kegiatan hiburan pertunjukan ataupun saat menggunakan fasilitas atau wahana permainan (outbound, flying fox, wahana air dan wahana lain).
- Memelihara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) khususnya pengawasan pada fasilitas yang beresiko terhadap terjadinya kecelakaan, serta menyiapkan petugas untuk melakukan pengawasan dan penyelamatan apabila terjadi kecelakaan dan bencana.
- Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang.
- Memasang himbauan atau petunjuk rawan bahaya yang bisa denganmudahdilihatpengunjung padalokasiyangrawanbencana dan rawan timbulnya kecelakaan.
- Memberikaninformasikepadamasyarakat,pengunjung,danpelaku jasa wisata hal-hal yang perlu diperhatikan terkait aktivitas yang diperbolehkan saat melakukan kunjungan wisata.
- Menyiapkanjalurevakuasibagipengunjung.
- Selalu melakukan sinergitas dan koordinasi yang baik dengan instansi terkait (TNI, Polri, BPBD maupun Perangkat Daerah lainnya) dalam penanggulangan bencana.
- Selalu waspada terhadap dampak bencana dan selalu memantau informasi terkini melalui aplikasi atau website BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika)..
“Dengan himbuan tersebut kita harapkan akan tercipta suasana tempat wisata di Kabupaten Magetan terasa aman, nyaman dan kondusif. Dan itu butuh kerjasama dari berbagai pihak dan tentunya pemgunjung wisata,”pungkasnya.
Jurnalis: Tim Redaksi/ Pariwara.