Connect with us

SKI News

Susunan New Normal di Alun-alun Magetan, Ngopi Disarankan Pakai Gelas Sekali pakai

Published

on

Suasana Lokasi Pujaser di alun alun Magetan

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur tengah mempersiapkan New Normal. Bupati Magetan memberikan tugas kepada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera menyusun kebijakan New Normal.

Dari sekian OPD salah satunya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Magetan kini sudah mulai menyusun sejumlah tatanan hidup baru atau yang disebut New Normal.

”Sasaran utama adalah Alun-alun Magetan, kita sudah siapkan dan saat ini kita sudah mulai menyusun persiapan New Normal,” ujar Elmy Kurnianto Kepala Dinas Perkim Kabupaten Magetan, Senin, (09/06/2020).

“Di Alun-alun Magetan kita akan adakan tatanan terkait pedagang kaki lima yang berada di kawasan Alun-alun Magetan, dan nanti kita akan kumpulkan semuanya,” kata Elmy.

Lebih lanjut, kali pertama yang akan kami lakukan yaitu menata PK5. Disini kita akan memberi jarak pedagang satu dengan yang lainnya. ”Kita akan buat saling membelakangi dengan jarak kurang lebih 1,5 meter,” jelas Elmy kepada jurnalis suarakumandang.com, Senin, (09/06/2020).

“Pedagang nanti di sini diwajibkan memakai masker dan menggunakan pembatas plastik saat transaksi jual beli. Untuk pembatas dari plastik pedagang bisa membuat sendiri,” paparnya.

Di Alun-alun nanti jika antrian pembeli tidak boleh lebih dari dua orang. ”Jika antri harus diberi jarak 1 sampai 1,5 meter. Sedangkan antrian lain bisa menunggu di tempat lain yang jelas tidak diperbolehkan terjadi antrian lebih dari dua orang,“ kata Elmy lagi.

“Jika nanti pembeli ada yang makan di tempat seperti bakso atau mie ayam pedagang harus memberi jarak kepada pembeli satu dengan yang lainnya minimal satu meter,” terangnya.

Bahkan pedagang diwajibkan untuk menyediakan tempat cuci tangan. ”Saat memberikan uang pedagang diusahakan melalui kantong plastik lalu disemprot pembersih tangan,” tuturnya.

“Pihak Perkim dalam menuju New Normal akan menyediakan tempat cuci dengan jumlah banyak dan pengunjung maupun pembeli wajib menggunakan masker. ”Selain itu masuk keluar dari lokasi PK5, pembeli maupun penjual diharuskan dilakukan penyemprotan dengan desinfektan,” kata Elmy lagi.

Sedangkan warung kopi yang berada di lokasi Alun-alun Magetan pihak Perkim menyarankan memakai gelas sekali pakai. ”Kalaupun memakai gelas cangkir atau gelas lainnya kita pastikan pencuciannya sebersih mungkin,” tuturnya.

Untuk keluar masuk pengunjung nanti pihak Perkim akan membuat satu jalur. ”Kita buat satu jalur yang masuk dan keluar sendiri, hal ini dilakukan untuk mencegah kontak langsung dengan orang satu dengan lainnya, seperti persimpangan,” paparnya .

Untuk terlaksananya menuju New Normal pihak Perkim nanti akan mengundang paguyuban untuk mensosialisasikan terkait peraturan dalam menyambut New Normal.” Ini kan kegiatan pro aktif karena berhubungan dengan mereka (pedagang-red) dalam hal ini mereka bisa mengatur sendiri. Kalupun nanti ada yang tidak patuh kita nanti ada petugas dari Satpol PP untuk menegurnya,” tegasnya.

“Karena kapasitas tempat Pujasera Alun-alun Magetan sangat terbatas, pada saat jumlah pengujungnya banyak jika ada pengunjung yang tidak ada keperluan disitu maka kita geser dalam artian supaya tidak terjadi gerombolan.” terangnya.

Namun hal ini akan diberlakukan pada saat-saat tertentu seperti hari libur atau Hari Minggu, sebab di mana saat hari itu Alun-alun  Magetan dipastikan ramai. “Namun tidak menutup kemungkinan jika hari biasa juga akan diberlakukan,” pungkasnya.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *