Connect with us

SKI News

Minyak Goreng Langka, Khofifah Printahkan Bupati/Walikota Cek Distributor

Published

on

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Suprawoto Bupati Magetan saat memantau operasi pasar murah di Magetan. Jumat, (18/02/2022).

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali menggelar operasi pasar murah minyak goreng di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Acara operasi ini digelar di tempat yang sama seperti sebelumnya yakni di Plataran Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pendapatan Daerah (UPT-PPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jatim di Jl. Mayjen Sungkono Magetan.

Dalam sambutannya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kepada seluruh Bupati/Walikota se-Jawa Timur untuk melakukan pengecekan dan monitoring kepada distributor di daerahnya masing-masing.

Hal tersebut disampaikan Karena diketahui bahwa wilayah Jawa Timur dalam satu bulan membutuhkan sebanyak 59.000 ton minyak goreng. Sedangkan yang disiapkan produksi di Jawa Timur yakni sebanyak 63.000 ton minyak goreng.

“Dari jumlah tersebut seharusnya masih ada sisa sekitar 4.000 ton minyak goreng,” jelas Khofifah dalam sambutannya, Jumat, (18/02/2022).

Untuk memastikan keberadaan  minyak goreng di pasaran, Gubernur Jawa Timur bersama Kapolda dan Pangdam serta pejabat lainnya melakukan pengecekan di pabrik minyak goreng.

Namun setelah diadakan pengecekan tidak ada pengurangan produksi minyak goreng. “Akan tetapi kenapa di pasaran terjadi kelangkaan minyak goreng,” heran Khofifah dalam sambutannya.

Menurut Khofifah dengan kelangkaan tersebut menandakan ada mata rantai terputus dari produsen ke konsumen.

Dijelaskan, bahwa proses pengiriman minyak goreng dari produsen ke konsumen melewati jalur-jalur distribusi.

Khofifah memohon kepada Bupatu/Walikota se-Jawa Timur untuk mencari tahu di mana ada distribusi minyak goreng dan melakukan pengecekan guna untuk mengetahui adakah rantai distribusi yang hilang dari produsen ke konsumen.

Permohonan tersebut juga disampaikan langsung kepada Bupati Magetan Suprawoto yang saat itu hadir mendampingi Khofifah pada acara operasi pasar murah di Magetan.

“Kalau dari produsen atau dari pabriknya tidak ada pengurangan, sampai ke konsumen kenapa minyak goreng ini jadi langka,” heranya.

Berhubung distributor berada di masing-masing  daerah, Khofifah mohon kepada seluruh bupati dan walikota se-Jawa Timur untuk melakukan monitoring dan pengecekan ke masing-masing distributor.

Selain itu, Khofifah juga berharap seluruh bupati dan walikota se-Jawa Timur bersama-sama untuk melakukan operasi pasar murah minyak goreng dengan mengkomunikasikan kepada distributor atau Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Namun dalam hal ini Disperindag sudah melakukan komunikasi kepada produsen untuk mendapatkan kuota tertentu guna membantu masyarakat di kabupaten/kota masing-masing.

“Maka dari itu  kita harus bergerak bersama bersinergi untuk bisa memberikan penguatan daya beli masyarakat dan kita dorong bersama dengan mengadakan pasar murah. Maka dari kami minta seluruh bupati/walikota se-Jawa Timur mengadakan pasar murah minyak goreng,” pungkasnya.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.