Sumarni menunggu pembeli sambil membuat ketupat di dekat pintu masuk pasar sayur Magetan
Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Laris manis, sejumlah pedagang Ketupat di depan pintu masuk pasar sayur Magetan hasilkan Rp 800 ribu sehari.
Seperti salah satu seorang pedagang ketupat Sumarni (45) warga
desa Sumberdodol, kecamatan Panekan, kabupaten Magetan, Jawa Timur mengaku dalam sehari mampu menghasilkan Rp 800 ribu.
“Penghasilan rata-rata Rp 800 ribu itu jualannya ada di dua tempat mas, jam 6 pagi di kawasan Widorokandang kecamatan Sidorejo, terus pukul 10:00 WIB pindah ke pasar sayur Magetan sampai pukul 22:00 WIB,”kata Sumarni.
Sumarni menjual Ketupat Rp 10 ribu per 10 biji, sedangkan daun (janur-red) dijual Rp 7 ribu per 10 biji.”Semua ini kula’an mas, yang mencari barangnya adalah suami saya,”ujar Sumarni, Kamis, (29/05/2020).
“Yang jualan di depan kanan kiri pintu masuk pasar sayur Magetan sebetulnya banyak, kurang lebih ada lima puluhan pedagang ketupat dan janur, kebetulan ini cuaca grimis jadi agak sepi, biasanya kalau jam segini (usai adzan Magrib-red) ramai, ”katanya.
Sumarni menceritakan memanfaatkan momen ketupat lebaran ini buka mulai hari Selasa, (26/05/2020) hingga sabtu.“Kemungkinan momen ketupat lebaran terakhir hari Sabtu tanggal 30 Mei ini, biasanya sabtu pagi sudah mulai sepi,”terang Sumarni.
”Kalau kegiatan saya sehari-hari selain jualan ketupat saya biasanya jualan pisang didalam pasar sayur dan pasar Widorokandang,”akunya.
Lanjut Sumarni, dari sekian pembeli kebanyakan memilih
membeli janur keimbang ketupat. Seperti Piah salah satu pembeli asal Magetan dia
mengaku membeli janur, selain murah karena juga ingin belajar membuat ketupat.”Sambil
belajar dan biar tidak lupa, sebab, adanya ketupat ini satu kali dalam satu
tahun,” ucapnya.
Sementara itu, ketupat atau biasa disebut kupat adalah
makanan khas Asia tenggara khususnya dari Indonesia. Ketupat sendiri banyak
dijumpai pada saat perayaan lebaran ketika umat Islam merayakan berakhirnya bulan
puasa.