Connect with us

SKI News

Dilanda Banjir, TNI AU Lakukan Pemantauan Udara Dengan Pesawat Heli

Published

on

Pantuan udara daerah Gumpil Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun (pintu TOL Caruban) Foto:Lanud Iswahjudi.Kamis (08/03/2019).

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Paska bencana banjir yang menimpa beberapa daerah di Karesidenan Madiun, Jawa Timur. Bencana banjir ini tidak lepas dari pantauan langsung Heli Super Puma TNI AU Penlanud Iswahjudi, oleh Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahjudi. Jumat (08/03/2019).

Kepala Dinas Operasi Lanud Iswahjudi, Letkol Pnb M. Anjar Legowo menjelaskan bahwa ia melakukan pemantauan bencana banjir ini bersama Mayor Pnb Ferrel Rigonald dengan menggunakan pesawat heli NAS 332 Super Puma dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sanjaya, Bogor. “Pesawat Heli ini memang sedang melaksanakan misinya sebagai pesawat SAR. Dipiloti oleh Mayor Pnb Nugroho Tri dan Co Pilot Lettu Pnb Septian Sihombing lepas landas dari Lanud Iswahjudi pukul 07.45 WIB menuju kota Ponorogo,” jelasnya

“Kami melakukan pemantauan di daerah perbukitan dan menyusuri sungai. Nampak aliran sungai yang mulai surut. Hanya saja, daerah selatan kota Ponorogo tepatnya daerah Pondok Pesantren Gontor 2 yang masih digenangi air,”ungkapanya.

Setelah menyusuri Kota Reog, pesawat heli bergerak ke arah kota Trenggalek, namun tidak terdapat tanda-tanda genangan air di kota Trenggalek. Selanjutnya pesawat heli menuju ke Kabupaten Madiun, dari pantuan udara hampir sepanjang daerah Gumpil Kecamatan Sawahan (pintu TOL Caruban) masih luas rendaman air dan sepanjang mata memandang air masih menggenangi bahu jalan menuju Desa Gumpil.

Pada pukul 09.10 WIB pemantauan udara berada di atas Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, daerah terparah yang dilanda banjir. Tol Solo-Surabaya KM 603-605 yang kemarin separo bahu jalan terendam air, dari pantauan nampak masih digenangi air namun demikian sudah dapat dilalui kendaraan.”Hasil dari pantauan udara, wilayah yang digenangi air masih cukup luas, berkisar dua kali wilayah Kabupaten Madiun (7 Kecamatan),” katanya.

Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Widyargo Ikoputra, S.E, M.M., menjelaskan bahwa pemantauan ini akan memudahkan dalam memberikan pertolongan.” Kami akan melaksanakan pemantauan kembali apabila diperlukan dan sesuai perintah dari pimpinan. Kami hanya membantu Pemerintah Daerah dan kebetulan TNI AU mempunyai kemampuan itu,” pungkasnya, Nuvreilla.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *