SKI News
Viral Banner Sindiran Jalan Berlubang di Desa Nguntoronadi Magetan, Camat: Terima Kasih, Insyaallah Sudah Ditindaklanjuti
Camat Nguntoronadi Fisco Yudha Arista (paling kanan) saat berdekusi bersama warga terkait banner yang menjadi perhatian masyarakat.
Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Dunia maya akhir-akhir ini dihebohkan dengan banner bertuliskan sindiran warga kepada Pemerintah Desa/ Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
“Anda Memasuki Kawasan Wisata Jalan 1000 Lubang” itulah pesan yang disampaikan masyarakat melalui banner.
Pesan yang mengelitik itu terpasang di dua titik di wilayah dan berhasil menjadi perhatian masyarakat yang sedang melewati jalan tersebut.
Camat Nguntoronadi Fisco Yudha Arista, menyampaikan seketika setelah menerima informasi, pihaknya langsung turun untuk mengecek kondisi di lapangan.
“Iya mas, kita langsung menerjunkan tim untuk konfirmasi ke Desa, dan saya sendiri juga sempat berkomunikasi langsung dengan beberapa warga yang ada di sekitar banner itu terpasang,” ujar Fisco kepada jurnalis suarakumandang.com.
Dijelaskan, setelah dilakukan monitoring, memang jalan tersebut saat ini kondisinya rusak.
“Namun dari hasil koordinasi, sebenarnya Desa sudah menganggarkan untuk perbaikan jalan tersebut di tahun ini pada APBDesa sesuai hasil musyawarah desa, dan sebentar lagi akan mulai pengerjaannya,” paparnya.
Dijelskan, memang untuk penggunaan dana desa, prosesnya harus sesuai prosedur dan berpedoman pada mekanisme pengelolaan keuangan yang akuntabel,” kata Fisco.
Lebih lanjut, sehingga masih perlu disiapkan dulu terkait kelengkapan administrasinya.
“InsyaAllah sudah clear dan akan segera dimulai pengerjaannya, namun warga keburu memasang banner dengan pesan unik tersebut, “ya Ndak papa”, cetus Fisco.
Fisco mengukapkan, jika sebagai pelayan masyarakat tidak boleh anti kritik dan harus selalu melayani dengan sepenuh hati.
Namun Camat Nguntoronadi menyampaikan, setelah bertemu dan berdiskusi dengan warga, akhirnya informasi yang disampaikan semakin jelas dan dapat diterima.
banner itu pun kini sudah dilepas/tidak terpasang lagi.
Selain berdiskusi dengan masyarakat, pihak kecamatan Nguntoronadi juga melakukan komunikasikan dengan pihak desa. “InsyaAllah pengerjaannya akan segera dimulai secara bertahap,”katanya.
“kita berharap dan mengupayakan yang terbaik untuk semuanya gih. terima kasih, insyaAllah sudah ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Jurnalis: Tim.