SKI News
Nanik Sumantri Serahkan Pusaka Kepada Para Abdi, Dilanjutkan Lampah Hastungkara Keliling Kota Magetan

Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti saat menyerahkan pusaka kepada Kepala Disparbud Joko Trihono selanjutnya di kirab keiling Magetan Kota.
Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti yang akrab disapa Nanik Sumantri menyerahkan pusaka
kepada para abdi, selanjutnya dikirab dengan lampah Hastungkara keliling Kota Magetan.
Kirab diiringi dua jenis alat musik yakni Kemanak dan mangkok senging yang terbuat dari tembaga Kuningan.
Suasana menjadi hening dan terasa sepi ketika dua musik tersebut dibunyikan. Ditambah bau menyan.
Kirab mengawali bulan Muharam (Suro) tahun baru 1447 hijriah Tahun 2025.
Acara tersebut bertajuk “ Gumolong Lampah Hastungkara Andum Berkah Bolu Rahayu”.
Gumolong Lampah Hastungkara Andum Berkah Bolu Rahayu ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Joyo Jayaning Nuswantara kelima.
“Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk wujud syukur kehadirat Alloh Yang Maha Kuasa atas segala kenikmatan, serta mawas diri dan berdoa semoga di tahun mendatang senantiasa diberikan situasi dan kondisi yang lebih baik,”ujar Nanik Sumantri, Sabtu, (5/7/2025).
Dijelaskan, acara ini adalah untuk memperingati bulan Muharam, yang diawali dengan pameran tosan aji dan dilanjutkan Lampah Hastungkara yang diikuti para seniman dan budayawan.
Lampah Hastungkara yakni berjalan mengelilingi kota Magetan tanpa alas kaki dan tanpa bicara.
“Dalam kegiatan tersebut semoga Magetan ayem, tentrem, subur, makmur dan mendapat berkah,” ungkapnya.
Usai kirab Lampah Hastungkara berakhir di Alun-alun Magetan, dilanjutkan dengan jamasan pusaka yakni Keris Pandowo Cinarito Dapur Kebak Pendaringan, Tombak Payung Tunggul Nogo, dan Tombak Dapur Megantoro Kyai Cahyo Mulyo.
Acara yang ditunggu-tunggu masyarakat Magetan adalah adom roti bolu rahayu.
Sedikitnya 4.000 roti bolu yang didesain berupa gong dan lesung, dan gunungan.
Pada momen tersebut setelah jamasan pusoko masyarakat mulai berebut roti bolu rahayu.
Bahkan dalam rebutan roti bolu rahayu salah satu pengunjung mengaku senang, meski hanya mendapat 4 roti bolu.
“Senang mas, asyik hanya dapat 4 roti bolu. Kedepan semoga acara ini tetap diteruskan untuk melestarikan budaya yang kita miliki,”jelas Aura warga Magetan.
Mereka rela rebutan dipercaya setelah makan roti bolu akan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Jurnalis: Tim Redaksi.