Connect with us

SKI News

Warga Jenangan Ponorogo Memperbaiki Jalan Kabupaten

Published

on

KERJA BAKTI: Tujuh warga Desa Nglayang, Kecamatan Jenangan kerjabakti memperbaiki jalan milik pemerintah Ponorogo.

KERJA BAKTI: Tujuh warga Desa Nglayang, Kecamatan Jenangan kerjabakti memperbaiki jalan milik pemerintah Ponorogo.

Ponorogo.Suarakumandang.com-Melihat dan sering menyaksikan sendiri sering terjadinya kecelakaan tunggal, tujuh warga Desa Nglayang, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tergerak hatinya untuk memperbaiki jalan kabupaten. Mereka memakai cangkul, gerobak dan ember untuk menutup jalan berlubang.

“Semua ini adalah warga sekitar jalan, kami lakukan karena prihatin dan kasihan melihat pengendara khususnya sepeda motor  yang lewat jalan ini. Tidak hanya satu atau dua kendaraan yang kecelakaan disini mas,”kata Winarno warga setempat.

Menurutnya, bahkan ada korban kecelakaan yang patah tulang tangan akibat berusaha menghindar lubangan.”Sudah tidak terhitung lagi korban akibat kecelakaan jalan berlubang,”ucapnya.Kamis, (26/01/2016).

“Hampir semua ruas jalan dari  pasar Kesugihan Kecamatan Pulung sampai pertigaan Jenangan rusak, yang paling parah daerah sini mas, tepatnya di Desa Ngalayang sini,”jelasnya.

Jalan sepanjang 7 Km sudah rusak parah sejak lebaran tahun 2016 lalu.”Saya sendiri juga nggak tahu kenapa kok tidak segera diperbaiki, padahal jalan ini kalau hujan tiba, rusaknya minta ampun, bahkan sangat menggangu,”terangnya.

“Sementara bahan tanah untuk mengurung kami ambilkan dari sisi kanan-kiri jalan, sebagian batu-batu kecil kami ambilkan dari masing –masing halaman rumah teman-teman,”ucapnya lagi.

Pekerjaan dilakukan secara sukarela tidak ada pungutan dari sejumlah dunator maupun sumbangan dari pihak lain.”Ini murni kemauan warga, kalau masalah rokok dan kopi dari teman sendiri yang rumahnya dekat ,”ungkapnya.

Masih kata Winarno, proses menambal itu seperti tidak pernah habis. Setiap kali jalan ditambal, batu-batu tersebut terus ambles tergilas kendaraan besar seperti truk muatan material (truk Dam,red) . ”Intinya kalau hujan, selesai sudah. Tambalan pasti hilang kena air, belum lagi truk muatan pasir yang lewat setiap pagi antara pukul 08.pagi,” ujar Winarno.

Warga sekitar tidak tahu persis mengapa ruas jalan sepanjang 7 km ini sering rusak dan berlubang.”Ruas jalan rusak dampak salah satunya adalah truk Dam muatan pasir,”katanya lagi.

Dari sekian warga yang sering lewat jalan tersebut merasa terbantu dengan kerelaan warga Ngalayang yang mau memperbaiki dengan cara menambal.”Yang jelas saya sangat terbantu, sebab ruas jalan sini banyak yang rusak, kami harapkan pihak pemerintah Ponorogo paham dan tanggap apa yang menjadi keluhan masyarakat,”tutur Dahlan salah warga Kesugihaan.

“Kalau begini terus dampaknya akan menggangu roda perekonomian warga sekitar, dan jalan ini merupakan jalan penting yang menghubungkan dua kecamatan Pulung dan Kecamatan Jenangan,”pangkasnya.Cahyo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *