Connect with us

SKI News

Usai Acara Tiga Pilar di GOR , Sumantri Menyampaikan “Senep” Selama Dua Periode Menjabat Bupati

Published

on

SEDIH: Sumantri Bupati magetan masih nampak sedih selama dua periode menjabat bupati Magetan masih melihat banner yang dipaku di pohon maupun melintang.

SEDIH: Sumantri Bupati magetan masih nampak sedih selama dua periode menjabat bupati Magetan masih melihat banner yang dipaku di pohon maupun melintang.

Magetan.Suarakumandang.com-Senep, itu yang dirasakan oleh Sumantri selama dua periode menjabat Bupati Magetan. Senep bukan berarti karena sakit perut ,melainkan senep karena melihat sejumlah banner dipaku di pohon maupun spanduk yang melintang di jalan.”Aturan dipaku di pohon dan melintang di jalan itu tidak boleh, dan harus di lepas,”ujar Sumantri usai mengikuti acara apel tiga pilar yang digelar di gedung olah raga (GOR) kabupaten Magetan Jawa Timur.Kamis, (30/03/2017).

“Yang jelas itu, sangat menggangu dan membuat Magetan semakin semrawut, bahkan Magetan akan nampak tidak indah di pandang mata, dan itu tetep membuat saya senep,”katanya.

Dijelaskan pula, nanti akan saya perintahkan Sat Pol PP untuk segera menertibkan terkait banner  dipaku di pohon maupun spanduk yang melintang di jalan.”Kami tidak pandang bulu siapa yang ada di gambar tersebut, kalau memang melanggar akan kami sikat habis, termasuk balhio bergambar Gus Amik sekaligus yang dipaku dipohon, itu bukan contoh baik bagi masyarakat Magetan, ”tegas Sumantri.

Pemilihan kepala daerah kabupaten Magetan (Bupati-Wakil Bupati) akan dilaksanakan tahun 2018 nanti, pihak pemerintah kabupaten Magetan berjanji akan secara tegas menertibkan semua banner maupun spanduk yang melanggar, terutama dari bakal calon bupati.“Kami akan kerahkan seluruh petugas Sat Pol PP untuk mencabuti semua banner maupun spanduk yang melintang di jalan maupun yang dipaku,”pungkasnya.

Sementara itu, acara apel tiga pilar dengan tema “Kita tingkatkan sinegitas dalam mewujudkan harkamtibmas yang kondusif guna menghadapi pilkades dan pilkada serentak di kabupaten Magetan dihadiri seluruh kepala desa/keluarhan serta kaplosek sekabupaten Magetan. Cahyo.

Ditempat terpisah, Wahyudi Budionoselaku ketua KNPI Kabupaten Magetan  sangat setuju dengan pendapat Bupati Magetan, sudah waktunya  banner maupun spanduk melintang di jalan segera ditertibkan,” Memang kasus ini tidak seheboh kasus korupsi maupun isu nasional yang sangat “keren”, akan tetapi ini juga merupakan kasus serius yang harus segera diperhatikan. Karena kasus kecil,  toh pada kenyataanya seluruh pejabat hingga sampai saat ini belum ada yang mampu menghilangkan bahkan menertibkan,”keluh Yudi.Cahyo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *