SKI News
Suprawoto: Karena Ada Sesuatu Yang Harus diberikan Kepada Tanah Tumpah Darah Saya
Magetan.Suarakumandang. com-Tanggal 8 Juni 2017 lalu, sekitar pukul 09.00 WIB Suprawoto ditemani Sutikno ketua Partai Amanat Nasional (PAN) datang ke kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magetan.
Hari ke delapan Suprawoto mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) republik Indonesia (RI) periode 2014-2016 mendaftar bakal calon bupati.
Ketika memasuki ruangan lantai bawah, hanya Sutikno dan Subroto mantan kepala Dinas komunikasi informatika dan perhubungan kabupaten Magetan (2016 lalu,red) yang mengenal akrab dengan panitia pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati .
Meski belum saling mengenal secara akrab, namun nampak wajah yang begitu bersahaja ketika Suprawoto menyapa panitia pendaftaran PDI Perjungan . Saling lempar senyum mengisyaratkan bahwa semua adalah saudara.
Tak heran kehadiran Suprawoto serta rombongan yang penuh santun membuat suasana lingkungan kantor DPC PDI Perjuangan semakin sejuk dan nyaman.
Canda tawapun mengiringi ketika Sutikno yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Magetan mendampingi Suprawoto saat menadatangani pengambilan formulir pendaftaran . Sutikno sendiri adalah teman Suprawoto saat masih dibangku sekolah SMP dan SMA .
Suprawoto menawarkan diri sebagai bupati Magetan karena ingin memberikan yang terbaik untuk tanah kelahiranya. “Saya putra Magetan, lahir di Magetan, sekolah di Magetan, alhamdulilah berkarir di luar Magetan,”jelas Kang Woto.
“Ini sudah waktunya memberi dan bukan untuk mencari, mudah-mudahan PDI Perjuangan di Magetan mempunyai visi dan misi yang sama untuk membangun Magetan lebih baik dan maju,”terang Kang Woto.
Dijelaskan pula, diera demokrasi seperti sekarang ini kan yang baik harus lewat jalur partai, semua harus berpikir dewasa, karena bahwa partai ini adalah sebuah instrument politik, kalau seandainya nanti menjadi bupati harus lewat PDI Perjuangan kami pun juga harus siap untuk membesarkan PDI Perjuangan di Magetan.
Motivasi menjadi bupati Magetan, Suprawoto mengaku sulit untuk dijawab. “Dia mengaku dari segi “maaf” itu selesai saya, tetapi panggilan teman-teman dan dorongan ternyata saya belum selesai juga,”ungkapnya.
“Ada sesuatu yang harus diberikan kepada tanah tumpah darah saya, itu saja, tidak ada yang lain untuk menjadi bupati Magtean. Dan saya optimis untuk dapat rekom dari DPP,”pungkasnya.Cahyo.