SKI News
Sebelum Mengamuk, Wahyudi Sempat Tonton Tv Bareng Sama Istri dan Anaknya
Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN.”Mas arep ning endi (Mas mau kemana),” itulah pertanyaan Sutini yang tak lain adalah istri Wahyudi. Jawab Suaminya saya mau kerumahnya mas Sarotawi dan itulah jawaban terakhir dari suaminya sebelum kejadian penganiayaan yang berakhir meninggalnya Sutopo (70) yang tak lain adalah pamanya sendiri.Sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis,(16/02/2018).
Namun sesuai pengakuan Sutini sebelum berpamitan pergi kerumah Sartowi, Sutini sempat menanyakan tentang kesehatan suaminya. “Ya waktu mas Wahyudi sebelum pamitan kerumah mas Sartowi sempat saya nasehati, Nek awak’e ura penak mbok ngombe obat disik mas, (Kalau badannya tidak merasa tidak enak lebih baik minum obat dulu mas), jawab suami saya, aku ra popo dik (saya tidak apa-apa dik),”kata Sutini.Sabtu,(17/02/2018).
Mendengar kabar Sutini yang saat itu sedang hamil 6 bulan merasa kaget dan tak percaya jika suaminya melakukan penganiayaan terhadap pamanya sendiri yang hingga akhirnya meninggal dunia.”Saya tidak percaya mas, kalau suami saya bertingkah seperti itu, padahal setiap harinya biasa-biasa saja, bahkan suami saya tidak pernah ngamuk,”kata Sutini.
“Sebelumnya saya bersama suami dan anak nonton televisi, pada saat duduk bersama tiba-tiba suami saya berpamitan hendak keluar rumah, saat saya tanya hendak pergi kemana, jawab suami saya dengan singkat “mau kerumah Sartowi,”kata Sutini sambil menirukan nada suaminya.
Selang beberapa jam Sutini mendapat kabar dari salah satu tetangganya, diketahui bahwa suaminya pergi dengan membawa sebilah pisau.”Saya mendapat kabar dari tetangga kalau suami saya pergi dengan membawa pisau, dan saya oleh tetangga disuruh menegur tapi saya tidak berani,”terang sutini.
Mendengar kabar tersebut, Sutini dengan mengedong anaknya bernama Nanda (5) pergi karena merasa takut.”Saya takut mas setelah mendengar kabar itu, dan saya langung menggendong anak saya dan pergi untuk mencari aman,”terang Sutini.
Sementara itu, sesuai informasi dari polres Magetan pelaku dibawa kerumah Sakit dr Soeroto Ngawi dibagian kejiwaan.
Hingga sampai saat ini pihak polres Magetan masih melakukan penyelidikan motif dibalik kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Wahyudi.
Sesuai keterangan dari Sarbini yang tak lain keponakan Wagimen, bahwa korban luka bernama Painem setalah mendapat perawatan dari rumah sakit Sayidiman Magetan sudah diperbolehkan pulang ke rumah karena hanya mengalami luka memar dan kondisi kejiwaanya masih sock.
Sementara untuk Wagimen, setalah mendapat perawatan dirumah sakit Sayidiman Magetan dirujuk kerumah sakit Solo Jawa Tengah karena luka yang dialami sangat serius yakni jari tengah putus.Ratno.