SKI News
Puluhan Hektar Tanaman di Magetan Diserang Hama tikus
Magetan.Suarakumandang.com-Serangan hama tikus kembali melanda petani di Desa Ndurenan, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Pasalnya kondisi ini sudah dirasakan petani bertahun-tahun. Akibatnya sejumlah petani selalu mengalami kerugiaan yang cukup besar saat panen tiba.
Untung (56) petani padi menuturkan, pihaknya mengaku saat panen tiba selalu merugi, karena adanya hama tikus dan burung pipit.”Selama ini panen selalu rugi, bahkan bisa dikatakan gagal panen,”kata Untung.
“Petugas dari pemerintah kabupaten Magetan yang turun ke lapangan sebagian belum dan sebagian sudah turun, tapi kalau di Dusun saya ini, sama sekali belum pernah dan baru kali ini turun ke lapangan,”jelas Untung.
Dengan kondisi tanaman yang sangat memprihatinkan, kebanyakan tikus menyerang tanaman hanya mengerati dan merusak bagian buahnya.” Tanaman disini, seperti padi, ketela, jagung dan gobis semua rusak diserang tikus,”ucap Untung.
Mengatasi hama tikus di wilayah Sidorejo, pemerintah Kabupaten Magetan bersama para petani melakukan pembasmian hama tikus dengan cara pengemposan.”Kami melakukan kegiatan pengemposan harapan kami tikus bisa terkendali sampai dengan generasi berikutnya, karena pengemposan kami anggap paling efektif dalam memberantas hama tikus, ”ujar Tetik Erminayu petugas Pengendali Organisme Penggangu Tanaman.
“Sebenarnya ada cara pengendalian yang lain, yakni dengan pemasangan umpan, tetapi itu kami nilai tidak efektif karena curah hujan cukup tinggi kemungkinan akan merusak umpan akhirnya tidak termakan oleh tikus,”paparnya.
Tetik mengaku, Topografi wilayah Sidorejo dan pola tanam petani yang tidak bisa serentak dan tidak monokultur sangat mendukung sekali perkembangan tikus.”Ini terjadi setiap musim tanam,”jelasnya.
Dalam hal ini, pemerintah Kabupaten Magetan untuk mengatasi hama tikus tersebut akan mefasilitasi bahan pengendali untuk gerakan pengadilan tikus secara serentak.”Kesimpulannya selama petani mau bergerak untuk mengendalikan tikus maupun hama lain yang dinilai sudah melampaui batas pengendalian, maka pemerintah siap membantu alat maupun bahannya,”terang Tetik.
“ Tanaman yang terserang tikus di wilayah kecamatan Sidorejo belum dikatakan gagal panen, sebab selama ini tidak ada puso (tidak mengeluarkan hasil) dari petani sendiri. Karena selama ini kami sudah mengajak petani untuk pengendalian sejak dini,”paparnya.
Sementara itu, dengan adanya kegiatan pembasmian hama tikus dari pemerintah Magetan bersama warga setempat, masyarakat berharap hasil panen nanti tidak merugi seperti tahun-tahun sebelumnya.Cahyo.