Connect with us

SKI News

Puluhan Banner Bertuliskan STAI Ma’arif Magetan Menyakiti Ciptaan Tuhan dan Tak Patut dicontoh

Published

on

BANNER DIPAKU DI POHON: Salah satu banner bertulisakan STAI Ma’arif Magetan yang dipaku di pohon TKP desa Krajan Parang

Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Selain menyakiti ciptaan Tuhan karena pohon merupakan mahkluk hidup. Puluhan banner bertuliskan STAI Ma’arif yang terpasang dengan cara dipaku di pohon melanggar lingkungan hidup dan peraturan daerah nomor 34 tahun 2014 tentang ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat.

“Kalau yang ini banner bertuliskan STAI Ma’arif bukan lagi melanggar perda maupun lingkungan hidup, akan tetapi juga menyakiti ciptaan Tuhan, sebab pohon juga termasuk mahkluk hidup,”ujar Khamim Bashori  Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP dan Damkar Kabupaten Magetan.Selasa,(13/03/2018).

Pihaknya berharap pihak STAI Marif Magetan yang merupakan universitas notabenya orang  berpendidikan segera untuk melepas kembali atau dipasang secara mandiri tanpa harus menggangu lingkungan hidup.”Jangan salahkan kami jika nanti banner tersebut kami lepas,”ucapnya.

Banner yang bertuliskan tentang pendaftaran mahasiswa STAI Ma’arif di Magetan ini banyak ditemui dipaku di pohon sepanjang jalan Parang Magetan.

Terkait banner bertuliskan pendaftaran mahasiswa baru dari universitas STAI Ma’arif Magetan pihak universitas akan segera menyelesaikan masalah tersebut.”Nanti akan saya selesaikan, sementara ini saya sedang di Nganjuk sedang sakit,”kata Sulhan Hamid melalui via telepon.Rabu,(15/03/2018).

Pihak penerimaan mahasiswa baru telah mendapat teguran terkait dengan banner dipaku di pohon.”Kemarin sudah mendapat teguran dari bapak ketua, sehingga kami sudah evaluasi dan rapat kemudian teman-teman sudah mulai arahnya diambil kembali kalau itu memang arahan dari bapak ketua,”kata Lutfi bagian staf Penerimaan mahasiswa baru di universitas STAI Marif Magetan.

“Saya sempat dimarahi oleh ketua dan ditanya sudah ijin atau bagimana, dan kami semua itu sudah kami evaluasi bersama-sama teman disini,”jelasnya.

Dijelaskan pula, sebenarnya pihak STAI Ma’arif Magetan tidak semuanya memasang banner dengan cara dipaku di pohon, ”Kalau jenengan lihat arah  Maospati ngetan itu semua tidak harus dipaku di pohon,”jlentrehnya.

“ Karena kami mengerahkan mahasiswa dan mungkin bagimana simpelnya mereka memasang dan kontrol kami juga kurang .Sebenarnya  kami tidak  mengarahkan untuk memasang di pohon. Jadi memang kontrol kami ke temen-teman yang masang itu kurang. Arahan kami juga mungkin kurang dipahami, jadi ya…ya  gitu jadinya akhirnya. Akhirnya bapak ketua juga menegur kami, selaku ketua panitia PMB pendaftaran mahasiswa baru,”terang Lutfi lewat via telepon,Kamis,(15/03/2018).

Dikatakan langkah selanjutnya pihak STAI Ma’arif Magetan masalah banner dipaku di pohon akan segera dirapatkan.”Sepertinya gambaran saya akan dipindahkan, tapi  semua itu kebijakan teman-teman panitia lainnya, saya kan tidak panitia sendiri,”pungkasnya. Cahyo.

Continue Reading
1 Comment

1 Comment

  1. asri

    Maret 16, 2018 at 3:13 pm

    hal yang tidak patut dicontoh, sebagai lembaga pendidikan tinggi seharusnya taat pada aturan yang berlaku, baik cara memasangnya dan bayar pajak.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *