Connect with us

SKI News

PSHT Pusat Madiun Tanggung Biaya Pengobatan

Published

on

Bagus Rizki Dinarwan

Suarakumandang.com,BERITA MADIUN.Kecelakaan tunggal truk pengangkut puluhan pesilat Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) di Dusu  Kepuh, Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Minggu (29/4) sekitar pukul 14.00 lalu, mengakibatkan satu korban tewas dan puluhan luka berat serta ringan. Sedangkan, sopir truk hingga hari ini Senin, (30/04/2018) belum dimintai keterangan Sat Lantas Polres Madiun, karena masih menjalani perawatan.

“Atas kejadian itu, pihak kami (PSHT) siap menanggung biaya pengobatan korban, baik korban luka ringan, berat dan meninggal dunia juga diberikan santunan. Kami juga perlu lakukan evaluasi pemakaian kendaraan angkutan, agar tidak bak terbuka seperti truk maupun pick up,” jelas Wakil Ketua PSHT Pusat Bagus Rizki Sumarwan, Senin (30/04/2018).

Menurutnya kejadian itu diminta sebagai pelajaran dan evaluasi bagi jajaran PSHT seluruh tingkatan dari ranting hingga pusat. “Selain kendaraan dipakai peserta, menyangkut lokasi pendadaran plus kenaikan tingkat hendaknya tidak terlalu jauh. Kami minta hal itu agar diperhatikan,” tandas Bagus lagi.

Dilaporkan, mereka asal Kwangsen, Kecamatan Jiwan dan Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, usai mengikuti long mars dan pendadaran kenaikan tingkat di kawasan Wisata Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.

Belasan korban ringan dirawat di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun dan sebanyak 28 korban dengan 5 korban luka berat di RSUPP Jatim dr Soedhono di Kota Madiun. Lalu, satu korban tewas Aris Sansita (47) warga Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Kepala bidang pelayanan medik dr Sjaiful Anwar mengatakan kondisi korban luka kebanyakan mengalami patah tulang di bagian tangan. “Beberapa korban juga meminta rujukan untuk menjalani perawatan medis di Solo

Terpisah, Kasat Lantas Polres Madiun AKP Imam Mustolih mengatakan pihaknya belum bisa minta keterangan  sopir truk nopol AE 8178 BC yaitu Susiato (35) warga Desa Kwangsen, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. “Bersangkutan alami luka ringan, dari semalam menjalani perawatan hingga siang ini belum pulih,” ujarnya. Basuki

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *