SKI News
Penyebab Bus Sugeng Rahayu Terbakar, Ini Penjelasan AKP Evon Fitrianto
Madiun.Suarakumandang.com-Buntut terbakarnya Bus Sugeng Rahayu (SR) jurusan Surabaya-Yogyakarta di Jalan Raya Madiun-Surabaya km 158-159/PK 8, Sabtu (08/07/2017) pukul 20.30 WIB, kini Sat Lantas Polres Madiun tengah mencari pemilik motor. Sebab, motor Honda nopol AE 4448 PI, diduga kuat penyebab Bus SR terbakar, di lokasi masuk Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun
Kasat Lantas Polres Madiun AKP Evon Fitrianto mengatakan, pihaknya masih terus mencari pemilik sepeda motor. “Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, motor penyebab bus terbakar,”ujar Evon.
“Dari olah TKP, bus berjalan dari timur ke barat, sedangkan motor informasi dikendarai 3 orang berjalan dari arah sebaliknya atau barat ke timur,” jelas Evon Fitrianto, Minggu (06/08/2017).
Ia mengatakan tengah melacak pemilik motor, meski nopol sudah diketahui, perlu dicek nomor rangka (Noka) dan nomor mesin (Nosin). Jika sudah diketahui, pemilik dimintai keterangan soal pengendara menaiki motor. “Sampai saat ini (siang) pemilik motor masih dicari petugas,” ujar AKP Evon Fitrianto lagi.
Sebelum kejadian berlangsung, tambahnya, motor terguling hingga di jalur bus. Pengendara motor langsung berlari ke pinggir, sejurus itu motor dilindas bus hingga belasan meter dan masuk dikolong bus. Begitu bus berhenti, muncul api dari bawah bus, spontan sebanyak 31 orang penumpang berhamburan keluar diikuti awak bus.
Hal itu dibenarkan, Agus Riyanto sopir SR asal Desa Mangundikaran, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk menyatakan coba hindari motor terjatuh di jalurnya. “Saya coba menghindar, tapi motor tetap terlindas, lalu masuk kolong bus dan terbakar. Beruntung, seluruh awak dan penumpang bus semua selamat,” ujarnya.
Dilaporkan, akibat lain Jalan Raya Madiun-Surabaya itu mengalami kemacetan beberapa jam hingga bangkai bus dipinggirkan pukul 23.15 WIB Pemadaman Bus SR dilakukan satu unit Damkar dan tangki air milik Pemkot Madiun. Akibat lain, kerugian materi (kermat) ditaksir Rp 250 juta. Basuki.