Connect with us

SKI News

Penambang Gamping Tradisional di Sampung Ponorogo, Kirim Surat Kepada Presiden Joko Widodo

Published

on

Sejumlah penambang batu gamping tradisional kirim surat ke presiden Jokowi

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Penambang Tradisional Batu Gamping di Kabuapeten Ponorogo, Jawa Timur meminta Presiden Joko Widodo untuk menghentikan proyek pendirian pabrik gamping modern yang berimbas pada matinya penghasilan penambang batu gamping tradisional yang merupakan mata pencaharian pokok warga sekitar selama puluhan tahun.

Belasan penambang batu gamping tradisional beramai-ramai mendatangi kantor Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur untuk menyampaikan suara mereka agar Pemerintah Daerah memperhatikan mereka. Rabu (27/12/2017).

“Siang tadi, kami mendatangi Kantor Pos Desa bertujuan mengirimkan surat kepada Bapak Presiden, Kementerian ESDM dan Gubernur Jawa Timur untuk ditinjau kembali keputusannya mengeluarkan ijin tambang tersebut,” ujar Suyadi salah satu penambang gamping tradisional di Desa Sampung.

Dijelaskan pula, selama ratusan tahun, mata pencaharian warga sekitar hanya mengandalkan dari menambang batu gamping secara manual, baik itu dari proses penambangan sampai dengan pengolahan batu gamping. Apabila proyek pembangunan pabrik gamping yang menggunakan mesin modern terus berlanjut otomatis warga sekitar akan kehilangan mata pencaharian.

“Semua warga desa sampung  sejak dulu menambang secara manual,  tetapi  jika ada pabrik itu kami semua sengsara, bayar anak sekolah nggak bisa, anak sekolah sangu nggak bisa, bisa tapi cuman sedikit, apalagi saat ini mau mendekati awal semester saat besar-besarnya pengeluaran pembayaran sekolah,” keluh Rusmini penambang gamping tradisional.

Sementara ini lokasi pertambangan batu gamping yang ada di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ditutup dan di segel termasuk rencana pembangunan pabrik juga di hentikan untuk sementara.Rina.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *