SKI News
Pemkab Magetan Bukan Gagal Lagi, Tapi Sudah Tak Mampu Kelola Sampah
Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Magetan merupakan kota wisata nampaknya semakin hari semakin memprihatinkan, selain banner dipaku di pohon yang belum menemukan titik penyelesainya secara total, kini muncul kembali keberadaan sampah, terutama disejumlah titik lokasi tempat sampah di Magetan.
Keberadaan sampah disejumlah titik lokasi tersebut nampaknya membuat sejumlah warga Magetan resah, bahkan menilai pemerintah kabupaten (pemkab) Magetan sudah tidak mampu mengelola dengan baik.”Bau mas, setiap lewat jalan Tripadita ini, apalagi kalau pagi, biyuh sampai dikepala pusing,”ujar Seorang ibu yang setiap hari bekerja sebagai pengawai negeri sipil di Dinas Pariwisata.
Banyaknya sampah yang menumpuk di sejumlah titik lokasi pembungan sampah ternyata juga membuat anggota DPRD Kabupaten Magetan merasa gerah dan menilai sudah tidak mampu mengelola.”Ini bukan gagal tapi pemerintah sudah tidak mampu untuk mengelola sampah, mestinya hal seperti itu seharusnya cepat tertangani sebab membuat Magetan menjadi kumuh dan jorok,”ujar Suratman komisi B DPRD Kabupaten Magetan.
“Tumpukan sampah yang terdapat dijalan Tripandita ini sangat mengganggu aktifitas masyarakat, belum lagi tempatnya berdekatan dengan aktifitas belajar mengajar dan perkantorkan pemrintahan,”kata Suratman dengan kesal.Kamis,(22/02/2018).
Dijelaskan, sampah ini permasalahan yang tidak rumit apabila pemerintah Kabupaten Magetan serius melakukan perbaikan mulai dari penambahan tenaga kebersihan, kendaraan operasional dan yang terpenting gaji bulanan bagi tenaga kebersihan bisa di berikan secara lancar dan rutin karena menyangkut taraf hidup yang layak bagi para tenaga outsourcing yang dalam keseharianya di pekerjakan di bawah kantor DLH kabupaten Magetan.
Pemerintah Kabupaten Magetan menganggap remeh untuk bisa memberikan kontribusi gaji dengan baik dan lancar kepada ratusan para tenaga outsoursing kebersihan.”Jadi tak heran kalau para tenaga kebersihan kerap kali melakukan aksi mogok kerja yang berimbas menimbulkan banyaknya tumpukan sampah yang menjadikan warga Magetan resah dan sangat terganggu,”pungkasnya Cahyo.