
Kantor PDAM Magetan
Magetan.Suarakumandang.com– Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Magetan mengklaim merugi puluhan juta rupiah akibat tanah longsor yang melanda di empat titik lokasi, hal ini menyebabkan jaringan utama pipa air terputus total minggu (09/10/2016) lalu.
“Dalam waktu bersamaan bencana yang melanda di desa Ngancar, kecamtan Plaosan kemarin, ada 3 titik longsor di Magetan yang mengenai pipa PDAM, yakni di kelurahan Sarangan ada 2 titik dan jalur pusat atau titik sumber air yang bertempat di Tirto Gumarang,”jelas Suji humas PDAM Kabupaten Magetan
“Dari ketiga titik mengakibatkan gangguan pelayanan di empat cabang PDAM, yakni cabang 2 Plaosan meliputi kelurahan Sarangan dan Desa Sidomulyo, cabang 5 Panekan meliputi desa Bedagung, Sukowidi, dan Tapak, cabang 7 Kota Magetan meliputi Baleasri , Sumberagung dan selopanggung, sedangkan cabang 9 Ngariboyo meliputi Plangkrongan, Silotinatah, Pendem, dan Jokerto.” Ke 4 cabang sempat mengalami gangguan selama 36 jam, “terangnya.
“Sebanyak 4.000 jiwa pelanggan PDAM untuk mendapatkan air bersih terganggu. Dan kerugian di tafsir sekitar Rp 70 sampai Rp 80 juta,”paparnya.
Upaya PDAM selain melakukan penyambungan pipa yang terputus, pihak PDAM juga memberikan pasokan air ke sejumlah warga desa Pendem dan Jokerto.”Kami telah mengirim dua tangki untuk warga yang kekurangan air bersih,”lanjutnya.
“Masing-masing ada 18 meter dengan ukuran pipa 4 dim, kalau ada empat titik tinggal mengalikan, 18 kali 4, total pipa mlik PDAM yang rusak 72 meter,”pangkasnya.
Sementara itu selian akibat tanah longsor juga menyebabkan terputusnya pipa swadaya milik desa Ngancar yang ke setiap harinya digunakan untuk mengaliri perkebuanan sayur. Cng.