SKI News
Panwaslu Magetan Gelar Deklarasi Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA
Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Dalam rangka menciptakan iklim demokrasi yang sehat di Pilkada Magetan 2018. Panwaslu kabupaten Magetan menggelar deklarasi bersama menolak dan melawan politik uang dan politisasi SARA. Rabu (14/2/2018).
Ketua Panitia Pengawas Pemilu ( Panwaslu) Kabupaten Magetan Abdul Aziz Nuriudha
mengatakan deklarasi bersama adalah upaya menghadapi Pilkada Magetan atau Pilgubri 2018, mulai tahapan kampanye tanggal 15-23 Juni 2018, dengan tujuan menciptakan suasana yang kondusif.
“Artinya, suasana yang betul-betul damai, menghindari terhadap hal-hal berbau kecurangan dan pelanggaran-pelanggaran selama Pilkada 2018. Ini maksud dan tujuan kami mengadakan acara deklarasi damai ini,” jelas Abdul.
Upaya minimalisir politik uang di masyarakat atau ‘serangan fajar’, Abdul mengaku Panwaslu Magetan sudah melakukan upaya dalam bentuk sosialisasi ke masyarakat calon pemilih.
“Terkait banner maupun baliho calon yang masih terpasang disetiap sudut jalan kota maupun kabupaten hari ini adalah hari terakhir, untuk penertiban banner yang masih terpasang dan untuk hari ini kami sudah sampaikan kepada KPU untuk meneruskan kepada pasangan masing –masing calon ,”terangnya.
Masih kata Abdul, jika hari ini juga belum ditertibkan maka panwaslu akan mengintruksikan teman- teman panwascam dan berkoordinasi kepada seluruh jajaran stakeholder untuk menertibkan pada hari ini juga.
Deklarasi tolak dan lawan politik uang dan politisasi sara dihadiri calon bupati dan wakil bupati Magetan yaitu Suyatni Priasmoro dan Nur Wahkid, Miratul Mukminin (Gus amik) dan Joko Suyono, Suprawoto dan Nanik Endang Rusminiarti.
Sementara itu dalam acara Deklarasi tolak dan lawan politik uang dan politisasi sara Joko Suyono tidak hadir karena mengikuti acara pengunduran diri sebagai ketua dan anggota DPRD Kabupaten Magetan di gedung DPRD.Cahyo.