Connect with us

SKI News

Mendapatkan Buku Dalane Uripku, Mahasiswi Pakuan Bogor Ingin Belajar Bahasa Jawa

Published

on

Triana Andra mahasiswi Pakuan Bogor

Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Usai mengikuti acara bedah buku berjudul dalane uripku karya Suprawoto dari sekian penulis dan pembaca yang hadir di acara tersebut merasa kaget. Acara digelar di taman wisata Mojosemi Forest Park.Senin,(11/06/2018).

Adalah Triana Andra  salah satu penulis yang hadir dalam acara ini mengaku kaget jika ada buku yang menceritakan perjalanan hidup seseorang ditulis dengan bahasa jawa. Apalagi yang menulis adalah seorang mantan sekjen kominfo republik Indonesia.

Tujuan menghadiri acara bedah buku karya Suprawoto dengan bahasa Jawa ini karena ingin mengetahui lebih dekat dan ingin belajar lebih dalam.”Saya asli orang jawa dan kedua orang tua saya juga asli orang jawa, tapi saya tidak bisa berbahasa jawa, “itu sangat disayangkan”,”kata Triana mahasiswi Pakuan Bogor yang hadir dalam acara bedah buku.

“Ini kebetulan saya liburan lebaran ke rumah nenek. Saya suka menulis dan membaca, tapi menulis dan membaca dengan bahasa Indonesia dan bahasa inggris,”kata Triana semester akhir di universitas Pakuan Bogor.

Gadis yang mempunyai paras wajah cantik ini juga mengaku sedih jika dia tidak bisa berbahasa Jawa. Menurutnya bahasa jawa merupakan bahasa dimana dia dilahirkan.”Sedih sih, kalau bahasa jawa lama-lama hilang , tapi itu saya tidak menginginkan,”ucap Triana.

Triana setiap hari mengaku jika komunikasi dilingkungan keluarganya sering menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia,”Kalau mereka berbicara pakai bahasa Jawa saya bisa ngertiin tapi saya nggak bisa berbahasa Jawa, itu sangat disayangkan, rasanya sedih saya asli jawa malah tidak bisa berbahasa jawa,”sedihnya.

Menurut Triana, acara bedah buku ini selain bermanfaat bagi penulis, ternyata juga bermanfaat bagi dirinya yang selama ini tidak bisa berbicara bahasa jawa. ”Langkah kedepan secara pribadi saya akan belajar berbahasa Jawa dan sering-sering saja acara ini diadakan,”ucapnya lagi.

“Selain ingin mengetahui sejarah bapak Suprawoto yang ditulis dalam buku berbahasa jawa dengan judul dalane uripku, maka secara tidak langsung saya akan belajar berbahasa jawa, karena suka membaca,”tegasnya.

Sementara itu dalam acara bedah buku dalane uripku dihadiri sedikitnya puluhan penulis dan pembaca, acara bedah buku juga mendatangkan pakar sastra yakni Rakhmat Giryadi dan Tjahjono Widarmanto serta acara ditutup dengan lantunan lagu Endah Laras dari Yogyakarta.Cahyo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *