Connect with us

SKI News

Memprihatinkan, Pasar Sayur Magetan Butuh 300 Miliar Agar Lebih Layak

Published

on

Kondisi Pasar Sayur Magetan yang memprihatinkan , Salah satu pedagang terpaksa memasang terpal untuk terhindar dari air hujan.

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Pasar Sayur Magetan yang terletak di Kelurahan Tawanganom, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Jawa Timur banyak menjadi berbincangan di kalangan masyarakat khususnya para  pedagang maupun pembeli.

Pasalnya, Pasar Sayur Magetan merupakan pasar tradisional berdiri tahun 1975 dan dibangun tahun 1988  dengan hingga kini tidak layak untuk dijadikan tempat transaksi jual beli.

Kondisi ini dirasakan pembeli maupun penjual ketika musim hujan tiba. Selain tempat becek, hasil jual dagangan menurun.

Sepertinya untuk memiliki Pasar Sayur yang lebih layak ditempati masih jauh dari harapan para pedagang.

Bagimana tidak, untuk memberikan tempat yang layak bagi pedagang Pasar Sayur Magetan membutuhkan anggaran sedikitnya Rp 300 miliar.

Tak sedikit pedagang Pasar Sayur Magetan merasa tidak nyaman jika saat berjualan dalam kondisi musim penghujan.

Adalah Bandi (47) warga Panekan Kabupaten Magetan jika musim hujan sebelum menggelar dagangannya dia harus membentangkan terpal untuk melindungi daganganya dari air hujan.

Meski sudah dipasang terpal, jika hujan cukup deras terkadang terpal ikut ambles karena tidak kuat menahan air hujan, sehingga membuat dagangannya basah.

Pria dua anak ini berdagang di Pasar Sayur sudah kurang lebih sudah 7 tahun, sebelumnya melanjutkan milik orang tuanya yang sudah berjalan 20 tahun.

“Tempat ini milik orang tua mas, saya hanya melanjutkan dan sudah berjalan sekitar 7 tahun,” jelas Bandi kepada jurnalis suarakumandang.com.

Saat disinggung soal tempat, Dia mengaku tidak layak karena saat musim hujan harus memasang terpal.

Senada yang dikatakan Bandi, Harmini salah satu pedagang Pasar Sayur Magetan, dirinya mengaku kerepotan jika musim hujan tiba. Selain itu pembeli sepi.

Dari sekian pedagang Pasar Sayur agar Pemerintah Kabupaten Magetan untuk membangunkan tempat yang layak bagi pedagang Pasar Sayur.

Kondisi memprihatinkan tersebut sudah dirasakan para pedagang turun menurun sejak dibangunkan Pasar Sayur.

Kini Pasar Sayur sudah waktunya berubah lebih baik dan lebih layak. Mengingat Kabupaten Magetan merupakan penghasil tanaman sayur mayur yang sudah terkenal.

Sangat disayangkan jika Pemerintah Kabupaten Magetan dalam hal ini tidak menjadikan prioritas dalam pembangunan lebih layak.

“Mungkin kalau hanya gerimis kita bisa atasi mas, tapi kalau hujan deras, minta ampun kalau nggak terpalnya terbang terkadang ambles karena tidak kuat nahan air hujan,” keluhnya.

Sementara itu, Sucipto Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan mengatakan, pihak Pemerintah Kabupaten sudah berupaya merevitalisasi Pasar Sayur yang sudah terkonsep secara jelas.

“Konsep utama yang kami utamakan adalah bagaimana para pedagang tersebut saat berjualan saat musim hujan tidak kehujanan maupun kepanasan,” ujar Sucipto kepada jurnalis suarakumandang.com.

Namun dalam hal ini, upaya merevitalisasi  Pasar Sayur yang sudah terkonsep secara jelas belum terlaksana karena anggarannya belum ada.

“Untuk mengatasi hal tersebut pihak kami memaksimalkan tempat tersebut sambil menunggu anggaran ada,” kata Sucipto. Senin, (15/01/2024).

Karena mengingat jumlahnya cukup besar, lanjut Sucipto tahun 2021, lalu pihak Pemerintah sudah mengajukan bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Kita perlu menyediakan anggaran kurang lebih Rp 300 Miiar untuk menjadikan Pasar Sayur Magetan itu lebih layak dan lebih baik,” tutur Sucipto.

Menurutnya, kalau menggantungkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tidak memungkinkan sebab, APBD Kabupaten Magetan nilai anggaran jumlahnya kecil.

“Kalaupun bisa proses pembangunannya cukup lama, karena mengingat APBD Magetan terlalu kecil,” paparnya.

Dijelaskan pula, pihak Pemerintah Kabupaten Magetan sudah pernah mendapat bantuan Tugas Pembantuan (TP) sebesar Rp 10 miliar. Namun dengan jumlah tersebut tidak dapat merubah Pasar Sayur Magetan lebih baik atau lebih layak.

Dengan kondisi Pasar Sayur Magetan yang sangat memprihatinkan maka pihak Pemerintah berharap bisa mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN.

Sucipto mengucapkan terima kasih kepada masyarakat penjual maupun pembeli karena selama ini masih menggunakan pasar tradisional tersebut.

“Kami tetap berusaha semaksimal mungkin dan berharap ke Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan guna membangun Pasar Sayur Magetan lebih layak,”pungkasnya.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *