SKI News
MB3 & Peringatan Hari Bumi Di Magetan
Magetan.Suarakumandang.com-Kamis, (30/03/2017) akhirnya hasil keputusan rapat panitia acara Magetan Night Glow Party Mlaku Bareng Bengi-Bengi (MB3) dalam rangka memperingati Hari Bumi di laksanakan Sabtu, (22/04/2017). Sebenarnya, panitia MB3 ada niatan acara akan dilaksanakan, sabtu, (29/04/2017), namun pada saat waktu dan tempat yang sama berbenturan dengan hajatan lain, terpaksa acara MB3 dimajukan Sabtu, (22/04/2017).
Banyak pertimbangan dari segala aspek ketika acara dimajukan satu minggu sebelumnya.Terutama aspek lingkungan sosial. Kaitannya dengan perekonomian, pendidikan dan persaudaraan . Hal ini dilakukan panitia MB3 agar menjaga keharmonisan antar pelaksana acara dan peserta. “Kami tidak bisa berbuat banyak, karena tempat dan waktu sudah terjadwal untuk acara lain, tujuan kami dan teman-teman bagimana acara Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April ini bisa terlaksana pada saat bulan April,”ujar Juri Wahono selaku ketua Paniti MB3.
“Saat itu, yang menjadi kendala kuat yakni tenggang waktu, rencana acara dilaksanakan Sabtu,(29/04/2017) kami menilai masih ada waktu untuk mengatur segala persiapan. Karena benturan dengan hajatan lain, akhirnya banyak pertimbangan kami adakan sabtu, (22/04/2017),”terang Juri.
Dijelaskan pula, saat rapat pertama panitia MB3 ada yang menghendaki acara dilaksanakan dengan waktu yang sama dan tempat berbeda, tetapi itu tidak mungkin, karena sasaran peserta acara MB3 sama dengan peserta acara yang akan dilaksanakan Sabtu,(29/04/2017). Lanjutnya, Jika acara MB3 dilaksanakan bersamaan dengan tempat berbeda, target peserta yang hadir akan berkurang, mengingat jumlah antusias pengunjung di Magetan masih sedikit, tidak seperti di kota besar Jakarta, Surabaya, Solo, maupun kota besar lainnya.
Setelah diputuskan waktu dan tempat seluruh panitia GB3 dengan waktu 3 minggu mereka bekerja keras. Untuk mempermudah komunikasi antar panitia Wahyudi Budiono selaku Ketua KNPI Kabupaten Magetan membuat Group Whatssap (WA) yang diberi nama “panitia event glowing”.” Sama mas Wahyudi di buatkan WA supaya komunikasi antar panitia mudah,”kata Juri.
“Ini tantangan kami , waktu 3 minggu mengadakan acara Hari Bumi yang dikemas Magetan Night Glow Party “Mlaku Bareng Bengi-Bengi” bukan waktu yang cukup untuk melaksanakan acara peringatan Hari Bumi, “ kata Juri lagi.
Rabu, (19/04/2017) panitia MB3 pada rapat ke tiga berkumpul kembali guna melaporkan hasil kerja masing-masing. Dalam hasil rapat terakhir, Ketua Panitia MB3 mengaku sangat kurang . Terkait dengan publikasi, meskipun sudah ada dua media untuk mempublikasikan acara GB3, yakni media suarakumandang.com dan radio RKPD. Waktu 3 hari oleh panitia digunakan untuk menjual tiket dan menyebar pamphlet kesetiap tempat strategis.
Selain itu, dari hasil penjualan tiket pun sangat minim, sesuai penjualan pada Rabu,(19/04/2017) tiket GB3 baru terjual 100 tiket jauh dari target yang mestinya bisa terjual 3.000 tiket.”Pada hari ini Rabu,(19/04/2017) tiket MB3 baru terjual 100 tiket ,”jelas Juri lagi.
“100 tiket ini meliputi hasil penjualan dari semua panitia, sebagain ada yang belum membayar tapi tiket sudah dibawa. Sementara uang terkumpul @15.000 kali 100 tiket sejumlah Rp.1.500.000,”jelas Juri lagi.
Juri Wahono menuturkan, dua hari bukan waktu yang cukup untuk mencapai target 3.000 tiket yang terjual. Dengan semangat keras, sabtu, (22/04/2017) akhirnya acara MB3 yang di gelar di Gedung Olah Raga (GOR) ki Mageti Kabupaten Magetan bisa terlaksana.”Allhamdulilah, siang ini semua sudah siap mulai dari tenda untuk bazzar, panggung, tempat parkir, snack, serta lainnya. Semua sudah ready,”papar Juri.
Dalam acara pada awalnya berjalan dengan lancar. Pukul 15.00 WIB acara resmi dibuka dengan pembukaan lagu Band Pasman dari Lembeyan Magetan. Waktu terus berjalan, setelah Pasman Band tampil dengan membawakan lagu pop Indonesia dilanjutkan acara dance yang dimainkan oleh remaja asal Magetan. Sekitar satu jam kemudian band Jangan Bayem juga tak mau kalah group band asal Wonogiri ini memainkan lagu jawa dikombinasi music reggae pop.
Disela-sela group band main di atas panggung, tak jauh dari lokasi bazzar yang sebelumnya disediakan oleh panitia juga tak mau kalah ramainya. Bazzar yang menyedikan sejumlah menu jajanan khas Magetan juga dipenuhi pengunjung meskipun tak seramai seperti yang diharapkan panitia.
Bazzar juga diramaikan dengan adanya pameran reptile secret yang memperlihatkan sejumlah binatang melata. Disini keberadaan reptile secret yang didatangkan dari Madiun juga tak mau kalah dengan yang lainnya.
Bahkan Nampak sejumlah pengawai Dinas Perhubungan menyaksikan dengan keunikan binatang melata tersebut. Igoana salah satunya, banyak pengunjung yang ingin berfoto bersama , bahkan pemilik Igoanapun kualahan ketika pengujung menginginkan foto bersama.
Menjelang Magrib mesin pembangkit listrik tiba-tiba mati, mengetahui hal tersebut sejumlah panitia berusaha untuk mencari solusi, 30 menit kemudian mensin pembangkit listrik kembali menyala.”Mesin pembangkit listrik harus segera di nyalakan, kalau tidak nanti penjual Bazzar akan kesulitan, karena fungsi mesin pembangkit listrik untuk penerangan lokasi bazzar,”keluh Juri tapi tetap semangat.
Waktunya acara inti dimulai sesuai jadwal acara MB3 dimulai pukul 18.30 WIB. Namun diundur hingga pukul 19.15 WIB, karena saat itu peserta MB3 yang datang tak seperti yang diharapkan oleh panitia.
Kabar angin bahwa di luar Magetan kota, hujan telah terjadi . Diperkirakan peserta terjebak dalam hujan.”Mungkin banyak peserta terjebak hujan diluar sana, sehingga mereka dari luar Magetan kota seperti Ngariboyo, Mojopurno, Sukomoro dan sekitarnya terjebak hujan, sehingga peserta yang hadir tidak sesuai yang diharapkan,”papar Juri.
“Akhirnya seadanya peserta kami berangkatkan. Tapi Tiba-tiba tepat pukul 19.30 WIB GOR dilanda hujan cukup deras, panitia, pengujung dan peserta berhamburan mencari tempat berteduh, sebagian ada yang berteduh di tenda bazzar dan sebagian di halaman GOR ki Mageti.
Ditempat berbeda, Joko Suyono Ketua DPRD Kab Magetan , Djoko Santoso, dan Humas Pemkab Magetan sudah berusaha menunggu hujan reda diruang KNPI yang merupakan ruang panitia GB3.
Akhirnya hujan reda sekitar pukul 20.30 WIB dan acara dilanjutkan dengan music DJ . Dalam kondisi masih grimis antusias penonton masih sangat tinggi, bahkan dari sekian pengujung maupun perserta GB3 tak memperdulikan grimis. Music DJ Novanisco asal Surabaya terus membuat pengunjung semakin mengila, loncat sana loncat sini sambil mengikuti irama. DJ membuat Susana GOR semakin meriah meski grimis melanda.
Berhubung acara GB3 tidak terlaksana akhirnya ketiga pejabat legistatif dan eksekutif Joko Suyono , Djoko Santoso dan Muklis meninggalkan lokasi. Meski demikian, pantia GB3 sangat terima kasih kepada mereka (JokoSuyono, Djoko Santoso, muklis) yang menyempatkan diri untuk menghandiri meskipun saat itu hujan yang dahsyat mengguyur Magetan.”Terimakasih atas kehadiaran beliau, suatu kehormatan meskipun dengan susana alam yang tidak bersahabat, mereka mau menghadiri acara anak pemuda Magetan ini, meskipun tak jadi karena alam,”ungkap Juri.
Tepat pukul 21.15 alunan DJ Novanisco dan Zizilya Dewi asal Madiun berhenti, sebab, hujan deras kembali mengguyur Magetan. Penonton maupun perserta kembali berteduh. Tak lama kemudian hujan reda, sebagian pengujung ada kembali untuk berjoget dan sebagian kembali berteduh .
Sekitar pukul 21.17 karena waktu dan cuaca tak bersahabat akhirnya panitia memutuskan langsung membagikan hadiah. Satu sepeda gunung akhirnya di peroleh peserta GB3 bernama Egen Gunawan Saputra (20) asal Nguntoronadi Magetan. Dia seorang mahasiswa di salah satu universitas di Magetan mengaku sangat gembira.“Senang karena mendapatkan sepeda, tapi kecewa tidak bisa mlakui bareng bengi- bengi,”jujurnya.
“Mungkin hadiah sepeda ini merupakan keinginan ibu saya, karena sebelumnya ibu saya pernah bilang “Le ibu pingin duwe sepeda” kata Egen sambil menirukan perkatakan ibunya saat itu.
Malam semakin larut, hujan grimispun tak reda juga, bagimu negeri dikumandangkan oleh siswi kelas IX . usai menyanyikan, panitia melanjutkan pembagian hadiah.
Sebagai penutup acara Magetan Night Glow Party Mlaku Bareng Bengi-Bengi (MB3) panitia menampilkan band asal Ponorogo yakni Polyphonic . Selama gruop band dengan khas musiknya reggae malam penutupan itu juga membuat penonton serta peserta GB3 tetap antusias.
Melki salah satu peserta asal Wonogiri yang kebetulan berlibur di Magetan mengaku gembira, meski hujan melanda Magetan. “Ini music reggae adalah kesukaan saya, saya tahu ini hujan tapi kami happy bersama kelima saya asal Wonogiri Jawa Tengah.
Sementara itu, usai acara, meski acara tak berlajalan dengan lancer. Nampak sekali wajah sejumlah panitia GB3 tak sedikitpun memperlihatkan kesedihan yang mendalam terkait tak terwujudkan GB3. Mereka hanya nampak lelah karena habis bekerja sesuai dengan porsinya masing-masing. Seperti tak ada beban .”Jujur saya nggak merasa acara ini suatu kegagalan, mlkau bareng bengi-bengi tidak jadi itu karena alam dan bukan karena panitia GB3, saya tahu persisi mereka sudah berupaya dan terima kasih teman-teman atas kerjanya, berkat teman-teman acara ini tetap terlaksana sesuai dengan hari peringatan Hari Bumi,”ungkap Wahyudi ketua KNPI Kabupaten Magetan.
“Jujur ini saya katakan bukan karena ingin menutup tidak terlaksanakan acara ini dengan sempurna, tapi ini karena alam yang tidak bisa di predikisi ,meskipun kami sudah tahun ini adalah musim penghujan. Tidak terlaksananya acara GB3 ini menurut saya bukan karena suatu kegagalan manajemen acara,” ucap Yudi.
Disambung oleh Juri Wahyono, selaku ketua Panitia GB3 acara ini didukung oleh Media Suara Kumandang, Oppo, Coffes Shop Jamaika, KNPI , dan JB Steak.
Ketika saat ditanya apa tujuan dari acara Magetan Night Glow Party Mlaku Bareng Bengi-Bengi (MB3) Wahyudi Budiono Ketua KNPI Kabupetan Magetan mengatakan,pihaknya bersama pemuda Magetan yang terbentuk dalam satu organisasi KNPI tujuan acara tersebut merupakan bentuk penolakan pengeboran bumi panas yang berada di Gunung Lawu.”Kami sengaja mengajak teman-teman dan warga Magetan khususnya untuk segera sadar bahwa pentingnya lingkungan hidup ,”pungkas Yudi kepada Suara kumandang.Cahyo.