Connect with us

SKI News

Manfaat Dibalik Acara Sambang Desa Dipadukan Dengan BBGR-M dan HKG PKK

Published

on

Iswahjudi Yulianto kepala  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Permasdes) Kabupaten Magetan

Iswahjudi Yulianto kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Permasdes) Kabupaten Magetan

Magetan.Suarakumandang.com- Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGR-M) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 45 Terpadu Sambang Desa II Kamis, (18/05/2017) lalu, merupakan upaya melestarikan dan meningkatkan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di  masyarakat. Untuk mewujudkan semangat kebersamaan masyarakat yang berintegritas dan mandiri.

Acara pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-45 tahun 2017 yang dipaduan dengan sambang desa ini merupakan  momentum menjaga persatuan dan kesatuan serta partisipasi masyarakat untuk menguatkan integrasi sosial yang cenderung menurun.

Iswahjudi Yulianto kepala  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Permasdes) Kabupaten Magetan mengatakan, banyak sekali manfaat dibalik acara tersebut,  kegiatan ini merupakan program pemerintah dengan tujuan pelaksanaan bulan bakti gotong royong sebagai salah satu pencanangan tentang mengingat kembali bahwa semua peroses pembangunan itu berjalan dengan nilai budaya yang sudah lama yaitu, gotong royong,”ujar Iswahjudi Yulianto kepala  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Permasdes) Kabupaten Magetan

Apapun bentuknya dalam pembangunan, bila dilakukan dengan budaya gotong royong akan lebih besar keberhasilan yang didapat dari pada tidak. namun Yuli-pun mengaku, memang tidaklah mudah untuk melestarikan dan mempertahankan semangat gotong royong di tengah alam kehidupan sekarang ini yang semakin individualis dan kompetitif, cenderung lebih menunjukkan persaingan daripada kebersamaan untuk maju.

“Walaupun berat namun harus kami lakukan upaya pelestarian melalui kegiatan ini. Semangatnya tergantung kepada generasi penerus masa depan bangsa,” ungkap Yuli.

Menurutnya,  dengan semangat kegotong-royongan dan kebersamaan yang turun temurun, mengakar dan melembaga dalam kehidupan masyarakat, senantiasa menjadikan masyarakat hidup rukun dan damai penuh kekeluargaaan dan kekerabatan serta bahu membahu membangun kehidupan bersama dalam keanekaragaman.

Lanjut Yuli, tujuan bulan bhakti gotong royong adalah untuk meningkatkan kemampuan, kesadaran dan tanggungjawab terhadap hasil-hasil pembangunan warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka, berdasarkan kebersamaan dan keanekaragaman menuju  penguatan integrasi sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong rayong agar kesenjangan kehidupan masyarakat pedesaan dan perkotaan tidak semakin melebar yang dapat berimplikasi terhadap timbulnya kecemburuan sosial yang dapat mengarah kepada disintegrasi sosial bahkan disintegrasi bangsa.

Sementara HGK PKK kata Yuli merupakan lembaga mitra pemerintah yang sudah di akreditasi nasional bahkan internasional, sudah diakui oleh dunia bahwa kekuatan pemberdayaan ada di PKK dengan sepuluh program  pokok PKK.” Maka apa bila kami bertemu ada dua kekuatan yaitu dalam rangka pemberdayaan masyarakat,akan lebih cepat didalam membangun dan juga  mensejahtarakan masyarakat,” Tandasnya.

Sementara sambang desa merupakan  program pemerintah untuk mendekatkan pemimpin dan masyarakat. Maka diadakan  sambang desa diharapkan muncul komunikasi yang dekat antar pemerintah dan masyarakat  dan pemerintah bisa memberikan pelayanan  secepatnya dengan adanya turun langsung membaur dengan masyarakat, komunikasi, sekaligus bisa melihat langsung proses berjalannya program, ada kendala atau tidak, maka dari itu dilakukan acara Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGR-M) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 45 yang dipadukan dengan sambang desa, yang bermanfaat “pungkasnya.Cahyo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *