Connect with us

SKI News

Malam Hari Terpaksa Tim Basarnas Dikerahkan, Setelah Mendengar Suara Teriakan Minta Tolong

Published

on

PENCARIAN:Sejumlah Tim Basaranas bersama warga setempat sedang mencari asal suara teriakan minta tolong di lokasi tanah longsor

PENCARIAN:Sejumlah Tim Basaranas bersama warga setempat sedang mencari asal suara teriakan minta tolong di lokasi tanah longsor

Ponorogo.Suarakumandang.com– Setelah mendapat laporan dari warga ada sesorang teriak minta tolong di kawasan tanah longsor tim Bandan SAR Nasional (Basarnas) bersama warga setempat langsung melakukan pencarian dilokasi asal suara tersebut. “Kemungkinan suara teriakan minta tolong tadi merupakan korban yang masih hidup,”ujar Sarnu Kepala Desa Banaran.

“Tadi sekitar pukul 16.30 WIB ada laporan dari sejumlah suka relawan wanita mengaku mendengar ada suara teriakan minta tolong, dengan ciri-ciri suara laki-laki,”katanya.

Dari hasil pencarian tim Basarnas telah menemukan dompet warna merah yang diduga milik Edi Purwanto. Sebelum terjadi longsor banjir bandang, sesuai informasi dari warga , Edi Purwanto pulang  usai mengantarkan ibunya dari pasar.

“Saat pencarian korban yang tertimbun tanah longsor, untuk memastikan ada korban yang selamat, terpaksa sejumlah Tim Basarnas bersama warga berteriak dengan harapan ada korban yang mendengar,”ungkapnya.

Hanya bermodal alat senter, sekitar pukul 21.00 WIB Tim Basarnas bersama warga setempat  menghentikan pencarian, dan akan dilanjutkan  keesok harinya.

Sementara itu, sesuai data dari kepala Desa Banaran jumlah korban yang masih tertimbun tanah longsor berjumlah 27 orang dan 25 unit rumah. Hingga sampai saat ini  jumlah korban dan material belum bisa  diketahui secara pasti,”pungkasnya. Cahyo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *