Connect with us

SKI News

Liburan Lebaran Tetap Buka, Disparbud Batasi 50 Persen Pengunjung Wisata Magetan

Published

on

foto dok suara kumandang

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan,  Jawa Timur akan menghadapi liburan Idhul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah 2021 dimasa pademi COVID- 19. Bukan lagi penutupan tempat wisata Disparbud akan terapkan pembatasan pengunjung.

Pihak Disparbud sendiri menyampaikan bahwa akan memberi batasan pengunjung wisata 50 persen dari jumlah normal pada masa sebelum pandemi.  “Kami mengasumsikan kapasitas pengunjung wisata Telaga Sarangan 20.000 orang nanti dibatasi 50 persen. Jadi yang bisa masuk hanya sekitar 10.000 orang,” ujar Joko Trihono kepala Disparbud.

Dijelaskan pula, dalam asumsi 10.000 pengunjung pihaknya menerapkan cara dengan membatasi penjualan tiket sehingga pengunjung wisata Telaga Sarangan pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB benar-benar tidak lebih dari 10.000 pengunjung. “Cara yang kami lakukan untuk membatasi itu dari  penjualan tiket,” jelas Joko. Selasa (27/04/2021).

Masih kata Joko, ia menegaskan bahwa harga tiket masuk wisata Telaga Saranga tidak mengalami kenaikan atau tetap sama seperti sebelumnya. “ Jadi tiket seperti biasa tidak naik, untuk dewasa Rp 20.000 dan anak anak  Rp 10.000. Kami ini dari pemerintah bukan pengelola wisata swasta. Jadi harga sudah di patok sesuai yang ditentukan saat rapat.” kata Joko.

Lanjutnya, Selain untuk mengurangi jumlah pengunjung, pihak Disparbud juga menyiapkan petugas yang melibatkan security, dan karang taruna Kelurahan Sarangan. “Bahkan kami juga akan melibatkan Bagus Diyah untuk memberikan himbauan kepada pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan,” paparanya.

Lebaran 2021 pemerintah pusat melarang masyarakat mudik, hal ini juga untuk mengatisipasi lunjakan pengunjung disejumlah wisata Magetan.

Pihak Disparbud Magetan akan melakukan pengendalian pengunjung untuk diarahkan ke wisata lain. “Contohnya wisata telaga Sarangan ramai kami akan arahkan ke wisata Telaga Wahyu, wisata Bendungan Gonggang dan wisata lainnya, hal ini dilakuan bukan karena untuk mengatur rejeki, akan tetapi agar pengunjung tidak berkumpul dalam satu titik,” pungkasnya.

Jurnalis Ant (Magang).