Connect with us

SKI PolHuKam

Lagi. Seorang Warga Ngawi Tewas Tertempar Kereta Api Argo wilis

Published

on

Petugas sedang menutupi jenazah dengan daun pisang menunggu untuk dievakuasi ke RSUD dr Soeroto Ngawi

Suarakumandang.com, BERITA NGAWI. Kecelakaan orang tertempar kereta api kembali terjadi di wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun.  Kali ini terjadi di km 218+9/8 antara Stasiun Walikukun  dengan stasiun Kedungbanteng.  Kejadian sekitar pukul 15.33 WIB. Minggu, (12/02/2023). Sebelumnya Jumat, (03/02/2023) lalu,  seorang pedagang ketela di pasar Kliwon Desa Tepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi tewas setelah tertempar kereta api Logawa.

Sesuai keterangan yang berhasil kami himpun Kereta Api Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya melintas di  km 218+9/8 antara stasiun Walikukun dengan Stasiun  Kedungbanteng. Namun saat itu, korban seorang diri melintas rel kereta api akan menyebrang kesebelah utara.

“Saat akan melintas pihak masinis kereta api Argo wilis sudah membunyikan semboyan 35 (klakson-red) akan tetapi korban tidak merespon, sehingga orang tersebut tertempar KA,”jelas Manager Humas Daop 7 Madiun Supriyanto.

Korban bernama Surawan (35) warga Desa Pakah, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur .

Saat ditemukan kondisi Korban mengalami luka yang sangat parah. Setalah Polisi Khususu Kereta api (Polsuska) menghubungi Polsek Mantingan untuk proses evakuasi , dan selanjutnya dievakuasi kamar jenazah Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) dr Soeroto Ngawi untuk optopsi.

Dalam kejadian tersebut pihak kereta api Daop 7 Madiun menghimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur kereta api.

Larangan tersebut selain membahayakan diri sendiri, juga mengganggu perjalanan kereta api. Bahkan bagi pelanggar bisa dikenakan pidana.

 “Masyarakat dilarang berada di jalur kereta api untuk aktivitas apapun, selain untuk kepentingan operasional kereta api,” pungkasnya.

Jurnalis: Tim.

Continue Reading
1 Comment

1 Comment

  1. Agus

    Februari 13, 2023 at 10:44 am

    Semoga ada kiat dr pemerintah agar kecelakqan tdk terjadi lagi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *