Connect with us

SKI News

Kustini Akan dipanggil Dewan Terkait Mentan RI Datang Ke Magetan disuguhi Ratusan Pedet “Rental”

Published

on

Suratman Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Magetan

Suarakumandang.com.BERITA MAGETAN. Acara Gebyar Panen Pedet  yang diadakan oleh pemerintah kabupaten Magetan, Jawa Timur yang digelar pada senin,(07/05/2018) lalu, banyak ditemui anak sapi yang didatangkan dari luar Kabupaten Magetan dan membeli dari pasar hewan. Ini tidak sesuai dengan program  pemerintah pusat yakni sapi indukan wajib  Bunting (Siwab).

Suratman Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Magetan mengatakan pihaknya akan segera memanggil kepala dinas perternakan dan perikanan yakni Kustini.”Dalam waktu dekat ini kami akan undang dinas perternakan dan perikanan,  untuk mengklarifikasikan terkait anak sapi yang dipamerkan dalam acara panen pedet kemarin,”ujar Ratman,Selasa,(08/05/2018).

“ Kalau memang benar adanya seperti itu, menurut saya itu cara-cara lama yang semestinya ditinggalkan, artinya berbohong-bohong . Kemudian, dalam mengejar jumlah akhirnya melakukan upaya-upaya yang seharusnya tidak dilakukan,”kata Ratman.

Suratman mengatakan,”Nanti akan kami buktikan dalam rapat komisi B. Kalau benar adanya seperti itu, ‘ya itu tadi’ kami akan ingatkan supaya tidak melakukan hal-hal seperti itu,”terangnya.

Lanjut Suratman, namun dengan demikian dengan adanya penemuan anak sapi yang didatangkan dari luar daerah Magetan atau membeli itu akan muncul adanya “data bodong”.

“Kalau itu data bodong kami mengukur ya sulit, dikira jumlah kelahiran anak sapi sudah memenuhi target, ternyata reka-reka, apalagi rental dari daerah lain maupun baru membeli. Nah itu menurut kami sangat prihatin apa yang dilakukan dinas perternakan dan perikanan kabupaten Magetan,”ungkap Ratman kepada suara kumandang.

Sebelumnya telah diberitakan, sedikitnya ada 1.100 ekor sapi yang terdiri dari pedet (anak sapi),  27 ekor pasangan induk dan 9 ekor sapi exstrim dipamerkan dalam acara gebyar panen pedet. Dalam Acara panen pedet yang digelar dilapangan Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.Senin,(07/05/2018) lalu,

Kustini kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan mengaku merupakan keberhasilan pemerintah kabupaten Magetan dalam melakukan program dari pemerintah pusat yakni Siwab.

Kustini  merasa senang setelah adanya program dari pusat yaitu Siwab yang bertujuan untuk mempercepat  peningkatan pedet di Magetan.’”Alhamdulilah setelah adanya program Siwab ada peningkatan yang segnifikan dibanding sebelumnya, dan mendapat fasilitas gratis dari pusat,”kata Kustini lagi, seperti dikutip dari suarakumandang.com.

Semua sapi yang dilapangan Cepoko panekan ini adalah milik peternak Magetan, asli milik peternak Magetan,” kata Ksutini  usai mendampingi  Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian republik Indonesia beserta rombonganya dari desa Tanjungsari Panekan Magetan.

Sementara itu, Siwab adalah salah satu program yang dicanangkan Kementerian Pertanian untuk mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri.

Program ini memiliki tujuan mewujudkan komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada daging sapi yang ditargetkan tercapai pada 2026 dan mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam pemenuhan pangan asal hewan, dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat.

Terdapat dua program utama dalam program UPSUS SIWAB ini yaitu peningkatan populasi melalui Inseminasi Buatan (IB) dan Intensifikasi Kawin Alam (Inka).Cahyo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *