Connect with us

SKI News

Kurang Dari Satu Jam, 139 Kg Cabe Di Pasar Majayan Madiun Ludes Diserbu

Published

on

DISERBU: Operasi Pasar (OP) cabai digelar sejumlah pihak Bulog Madiun dan Disperindag Kabupaten Madiun diserbu masyarakat. Lokasi OP cabai didepan Gudang Nambangan Kota Madiun terlihat tengah melayani pembelian cabai.

DISERBU: Operasi Pasar (OP) cabai digelar sejumlah pihak Bulog Madiun dan Disperindag Kabupaten Madiun diserbu masyarakat. Lokasi OP cabai didepan Gudang Nambangan Kota Madiun terlihat tengah melayani pembelian cabai.

Madiun.Suarakumandang.com-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Madiun menggelar Operasi Pasar (OP) cabai,  menyusul makin meroketnya harga cabai di pasaran. Hasilnya, kurang dari satu jam, sebanyak 135 kg dijual ludes diserbu warga di Pasar Mejayan Baru Kabupaten Madiun, Kamis ( 12/01/2017).

“Operasi ini kami gelar bekerjasama dengan Perusahaan Perdagangan Indonesia, BUMN milik Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Kami jual ke pasaran dengan harga Rp 45 ribu per kg. Hasilnya, kurang dari satu jam cabai yang dijual habis dibeli warga” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Anang Sulistyono, usai melakukan pemantauan.

Ia menjelaskan peran Disperindag dalam OP hanya memfasilitasi tempat dijadikan tempat jualan PPI. Sedangkan cabai mencari PPI. Cabai dijual tadi didapatkan dari petani di Kabupaten Nganjuk. Untuk menghindari aksi borong, pembelian cabai dibatasi maksimal 2 kg per orang. Maja, cabai dijual dengan harga murah bisa dirasakan banyak orang.

Menurutnya saat OP digelar harga cabai ditingkat pedagang Pasar Mejayan Baru Kabupaten Madiun mencapai Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kg. ” Soal berapa lama OP cabai, belum bisa menentukan waktu. Pasalnya, ketersediaan cabai di petani juga terbatas,” ujarnya.

OP sebenarnya digelar dalam waktu tertentu, tambahnya sampai harga di pasar normal kembali. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan dalam OP cabai, karena susahnya mencari bahan baku. Untuk itu, OP cabai hanya mengambil satu titik terlebih dahulu.

“Digelarnya OP menjadi bentuk kehadiran pemerintah agar bisa meringankan warga membeli cabai di pasar. Meski sedikit setidaknya kami bisa membantu warga membeli cabai dengan harga murah. Kami juga tengah menjajaki kerjasama dengan Bulog,” ujarnya lagi.

“Senang, mas. Bisa beli cabai harga murah, didalam harganya masih tinggi. Disini Rp 45 ribu per kg, jelas murah. Meski, dibatasi per orang dapat 2 kg, tidak apa-apa, saya merasa terbantu. Apalagi, saya jualan makanan perlu cabai seperti rujak, pecel dan gado-gado,” ujar Ny Sunarti warga Kecamatan Mejayan kepada suara kumandang.

Sementara itu, OP cabai dilakukan Bulog Sub Divre Madiun sejak Senin (9/1/2017) lalu seharga Rp 80 ribu per kg. Sejak Kamis (12/1/2017) berubah menjadi Rp 50 ribu per kg, setelah turun itulah makin diserbu masyarakat. Bulog menggelar 2 lokasi kantornya dan Gudang Bulog Nambangan di Kota Madiun. Basuki/Cahyo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *