Connect with us

SKI News

Komisi B DPRD Kabupaten Magetan Kecewa Berat Setelah Sidak di Wisata Telaga Sarangan

Published

on

SIDAK.Suratman (berkacahitam) saat sidak di kawasan telaga sarangan bersama anggota DPRD lainnya serta kepala DInas lainnya

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Komisi B DPRD Kabupaten Magetan mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) di kawasan wisata telaga Sarangan  berkaitan dengan sampah dan pedagang kaki lima (PKL).

Setelah meninjau lokasi secara langsung, Komisi B DPRD Kabupaten Magetan mengaku kecewa dengan kondisi sekitar wisata telaga Sarangan.

Kekecewan DPRD ditujukan kepada pola pikir pedagang kaki lima yang berada dibibir telaga.”Ini sangat memperhatinkan padahal pihak pemerintah kabupaten Magetan sudah berupaya mempercantik dan memperindah telaga Sarangan malah disalah fungsikan oleh pedagang plus tempat pakir,”katanya.

”Tak hanya itu saja, tempat duduk atau peristirahatan pengunjung yang dibuat oleh pemerintah kabupaten Magetan disalah gunakan warga untuk berjualan sate kelinci maupun bakso,”kata Suratman lagi.

Melihat kondisi tersebut seharusnya segera ditertibkan, karena wisata telaga Sarangan merupakan aikon kabupaten Magetan satu-satunya.

”Kalau tidak segera ditertibkan maka upaya pemerintah kabupaten Magetan dalam mempercantik wisata telaga sarangan akan sia-sia,”kata Suratman.

“Saya tidak tahu Legalitas para pedagang kaki lima disini . Tetapi yang kami tahu adalah tempat itu seharusnya tidak ditempati dan harus ditertibkan,”terang Suratman.

Tak hanya kondisi pedagang kaki lima yang memperburuk kawasan wisata telaga Sarangan. Dalam sidak tersebut Komisi B juga menemukan tempat pengelolan Sampah (TPS) tidak baik.

”Seharusnya dikelola dengan baik. Ini sangat disayangkan setelah kami lihat ternyata dibawahnya adalah tebing yang curam dan dibawahnya lagi ada pemukiman penduduk .Itu harus segera ditindak lanjuti supaya tidak memperburuk telaga Sarangan,”ucapnya.Kamis,(23/03/2018).

Kasus pedagang kaki lima maupun sampah di telaga Sarangan harus segera dicarikan solusinya. Sebab, kalau terus dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan keindahan kawasan wisata telaga Sarangan akan hilang dan sepi pengunjung.Cahyo.

[vicomi_feelbacks]

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *