SKI News
Khofifah: PKH Jangan Untuk Lebaran, Bapak Minta Beli Rokok Tolak Dengan Tegas
Madiun.Suarakumandang.com- Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial (Mensos) mengingatkan kepada warga Kota Madiun bahwa penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) agar dana bantuan itu tidak digunakan untuk kebutuhan belanja di luar kebutuhan sekolah anak. Begitu juga, jika bapak minta beli rokok, tolak saja dengan tegas.
Demikian disampaikannya saat “Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH)” di Alun-alun Kota Madiun, Senin (17/04/2017). “Pencairan tahap II nanti atau Juni akhir jelang lebaran, saya khawatir nanti pencairan Juni dipakai buat belanja kebutuhan lebaran,” ujar Khofifah penuh semangat.
Menurutnya pemerintah menggulirkan PKH untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, di bidang pendidikan dan kesehatan. Bantuan berupa uang ini diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi. “Saya pesan lagi, bantuan untuk biaya anak sekolah. Saya ingin itu dicatat oleh ibu-ibu,” tandasnya.
Dilaporkan, Kota Madiun jumlah penerima PKH sebanyak 1.924 keluarga dengan anggaran sebesar Rp 3,6 milyar lebih. Alokasi dananya setahun hampir Rp 1,9 juta, hari ini Rp 500 ribu, pencairan kedua Juni nanti Rp 500 ribu hingga 4 tahap.
Selain PKH, Mensos juga memberikan bantuan sebanyak 357 paket sembako senilai Rp 80 ribu berisi beras 5 kg, minyak 1 kg, dan gula 2 kg, serta perlengkapan sekolah bagi 5 siswa KPM berprestasi. Saat ini dari 6 juta KPM, sebanyak 3.042.000 KPM sudah menerima bantuan PKH. “Tahun depan jumlah penerima PKH naik dari 6 juta menjadi 10 juta,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Ismianto mengingatkan kepada keluarga penerima PKH agar memanfaatkan uang bantuan sesuai peruntukannya, yakni untuk kebutuhan sekolah. “Gunakan seperlunya. Kalau kebutuhnya banyak ya banyak. Kalau butuhnya sedikit ya sedikit saja,” ujarnya.
Seorang penerima bantuan PKH Sutinah merasa senang karena mendapat bantuan. Sebab, penghasilannya dari berjualan rujak dan minuman tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya. “Alhamdulillah bisa buat bayar biaya sekolah anak,” ujarnya. Basuki.