Connect with us

SKI News

Keluarga Mengenali Korban Gantung Diri di Hargo Dalem Lewat Wajah dan Tato

Published

on

Lokasi gantung diri Jimun di Hargo Dalem Puncak Gunung lawu

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Penemuan sesosok mayat laki-laki  yang tewas gantung diri di Hargo Dalem puncak gunung Lawu Minggu (25/03/2018) lalu, akhirnya terkuat. Almarhum bernama Jimun (53) warga Duku Gondang RT.05, RW 03, Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Jenazah sudah satu pekan ini berada di kamar mayat di ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr. Sayidiman Magetan.

Keluarga mengenalinya lewat ciri-ciri dari fisik dan pakaian korban rambut hitam ikal dan Lengan tangan kanan bertato motif bunga, lengan tangan kiri bertato motif naga dan wanita serta  memakai celana kolor hitam.

Sesuai keterangan dari keluarga korban, AKP Sukarno Kapolsek Panekan mengatakan korban jarang dirumah.”Kesetiap harinya korban bekerja srabutan sebagai buruh tani yang selalu berpindah-pindah tempat,”ujar Sukarno.

“Untuk motif bunuh diri sementara ini kami belum bisa mengetahui secara pasti dan ini masih dalam penyelidikan, ”ujar Sukarno.

Karmanto yang tak lain adalah adik korban mengatakan pihaknya mengetahui kakaknya meninggal setelah mendapat kabar dari teman kerjanya.”Teman kakak saya bilang kalau beberapa hari ini tidak kerja. Setelah mendapat kabar tersebut saya dibantu tetangga mencari,”terang Karmanto.

“Kakak meninggalkan rumah sejak hari sabtu kemarin dan kalau pulangpun tidak mesti, kadang 2 bulan sekali baru pulang, itupun  juga tidak lama dirumah,”ucapnya.

Karmanto mengaku  mengetahui kakaknya  meninggal   dari temannya  yang diketahui  dari media sosial.

“Untuk memastikan kabar dari teman tersebut, kami sekeluarga datang ke kamar mayat di ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr. Sayidiman Magetan untuk memastikan korban,” ucapnya

Sementara itu usai divisum oleh pihak rumah sakit Sayidimana Jenazah Jimun anak kedua dari tiga bersaudara ini diserahkan ke keluarga untuk dilakukan pemakaman di desa setempat.Cahyo.

 

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *