SKI News
Kata Tetangga, Pelaku Bom Rusunawa Asal Magetan Pernah Sekolah SD, SMP dan SMA di Maospati
Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN.Adalah Muhamar Ardi dia salah satu warga yang pernah mengontrak rumah milik pelaku bom bunuh diri di kelurahan Maospati Jalan Sikatan Nomor 1.008 RT. 06, RW, 02. Mengatakan terakhir kali bertemu dengan pelaku 3 bulan yang lalu.
“Sebelumnya saya pernah ngontrak di rumah milik bu Sari Puspita Rini mulai tahun 2015 sampai 2018. Dia memang sempat berpesan jika rumahnya tidak dikontrakan lagi, itupun dia hanya lewat via telepon,”kata Ardi.
Masih kata Ardi, seperti tahun lalu kalau ingin memperpanjang kontrak memang kami sudah biasa lewat via telepon.” Terakhir saya ketemu dia 3 bulan yang lalu dan dia datang ke Maospati mengatakan bahwa rumahnya tidak dikontrakan lagi ‘ tanpa ada alasan’,”jelas Ardi kepada wartawan.
Jarwati (45) salah satu tetangganya mengatakan, “Sari Puspita Rini sekolahnya sejak SD, SMP dan SMA di Maospati, dia anak kedua dari empat bersaudara. Sedangkan kedua orangtua bekerja sebagai PNS guru SD di wilayah Maospati,”kata Jarwati.
“Selama ini keluarganya sangat dikenal baik dengan tetangga, bahkan sopan dan santun terhadap semua orang,”ucapnya.
Sementara itu, Khumaidi penghulu KUA Kecamatan Maospati mengatakan mengetahui pelaku bom bunuh diri orang Maospati setelah melakukan pengecekan data di kantor KUA.
Pihak KAU Maospati mengetahui awalnya dari media dan media sosial yang beredar saat itu.”Setelah kami cek di akta nikah ternyata data atas nama Anton Febrianto (47) sesuai surat nomor 380/50/XI/99 yang menikah pada hari senin 25 oktober 1999 adalah Anton Febrianto dengan Sari Puspita Rini.”Sari sendiri adalah warga Kelurahan Maospati jalan Sikatan,”terang Khumaidi kepada wartawan.
Sementara itu, Kapolres Magetan AKBP Muslimin membenarkan pelaku bom bunuh diri di rumah susun Blok B Lantai 5 di kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur adalah Sari Puspita Rini umur 47 tahun.” Memang benar jika Sari pernah tinggal di kelurahan Maospati jalan Sikatan, RT 06, RW 02, Nomor 1.008. Namun hingga sampai saat ini pihak kepolisian Surabaya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait bom bunuh diri yang terjadi Wonocolo Sidoarjo,”pungkasnya.Ratno.