SKI News
Kasus Wana Wisata Grape Yang Menewaskan 6 Pelajar MTs Bani Alimursad Masih Didalami
Madiun.Suarakumandang.com- Kasus tewasnya enam santri MTS Bani Alimursad Dusun Banaran Desa Kerik Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan,Jawa Timur tim penyidikan Polres Madiun masih mencari bukti atau penyebab meninggalnya enam santri asal Magetan ini.
“Kami masih melakukan penyelidikan, belum ada ditetapkan tersangka. Apakah disebabkan kelalaian, atau murni sebuah bencana,” ujar Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Hanif Fatih Wicaksono, Rabu (26/04/2017)
Ia menyatakan masih melengkapi bukti-bukti. Apakah ini masuk kelalaian atau bencana, penyidik telah memanggil 10 orang saksi untuk diperiksa. “Sudah ada sebanyak 10 saksi, dari pengasuh, pihak pengelola, pihak sekolah, saksi di lokasi hingga sopir, dimintai keterangan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 6 pelajari MTs Bani Alimursad Dusun Banaran, Desa Kerik, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, meninggal akibat hanyut terbawa banjir saat bermain di sungai di Wana Wisata Grape,Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Senin (10/04/2017) lalu.
Ke-6 siswa meninggal yaitu Ahsan Nurfuad (14) siswa kelas VIII, Hasmi (14) kelas VIII, Ma’arif Sachaf (13) Kelas VII, Adliyan (13) Kelas VII, Ramadhani (14) Kelas VIII dan Gandi (13) Kelas VII. Mereka ditemukan selama 4 pencarian, jasad terjauh ditemukan hingga di Sungai Bengawan Madiun di Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
Sementara itu, hingga kini Wana Wisata Grape masih ditutup oleh pengelola. Pihak KPH Madiun hingga kini melakukan revitalisasi Wana Wisata Grape itu. “Kami revitalisasi Wana Wisata itu, selanjutnya diberikan berbagai tambahan peringatan larangan. Revitalisasi selesai sebelum lebaran nanti,” ujar Adm KPH Madiun Anis Kusnandar. Basuki.