SKI News
Jika Tidak dipenuhi, Warga Ponorogo Akan Memboikot Pada Pemilihan Gubernur Jatim 2019
Suarakumandang.com,BERITA PONOROGO. Bermacam ancaman yang disampaikan kepada Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni yang dinilai sombong dan arogan saat menolak untuk menemui pendemo.
Adalah Aliansi Masyarakat Ponorogo Tertindas Non LSM yang juga ikut unjuk rasa di depan kantor pemerintah Kabupaten Ponorogo,Senin,(16/04/2018).
Riyan dari Pratama Aliansi Masyarakat Ponorogo Tertindas Non LSM mengatakan bila tuntutan warga Ponorogo tidak segera dipenuhi maka warga yang tidak setuju dengan kebijakan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni akan memboikotan pada pemilihan gubernur jatim 2019.
Setelah mendapat kejelasan dari bupati , warga langsung keluar dari ruangan sambil marah-marah.” Dalam artian warga yang marah-marah karena tidak sepakat dengan kebijakan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dinilai tidak pro dengan rakyat Ponorogo,”ujar Riyan.
Rasa kecewa berat yang dirasakan pendemo ketika bertemu dengan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni .”Bagimana mau dipenuhi to mas, kami mau kedalam saja, katanya bupati mempersilakan kami untuk melakukan meditasi, akan tetapi ketika bupati menyampaikan suaranya itu ngotot-ngotot.,”kata Ryan.
“Dalam pertemuan tadi bupati menujukan kearogansianya bahwa bupati menantang, silakan gugat dari warga Bendo, Sampung maupun dari warga mana saja silakan gugat yang tidak terima dengan saya silakan digugat, itu kata bupati tadi,”terang Riyan usai mengadakan pertemuan dengan bupati Ponorogo.
Selain ancaman akan memboikot pemilihan gubernur jawa timur 2019, dari Aliansi Masyarakat Ponorogo Tertindas Non LSM dalam waktu dekat ini Insya Alloh kami akan mengadakan aksi lagi.
”Kami akan berusaha sebisa mungkin agar bupati Ponorogo mau menemui rakyatnya, tujuannya untuk mendengarkan suara rakyat yang sekarang sedang menjerit,”kata Ryan lagi.
Sebelum diadakan pertemuan dengan bupati Ponorogo sempat terjadi aksi dorong-dorongan dengan pihak kepolisian karena saat itu masa ingin masuk dan menemui bupati Ponorogo.
Masa demo diantaranya dari warga Gunung Gamping Sampung, Becak motor (Bentor), Perkumpulan pedagang kaki lima (Perpek -5) dan Anliansi Masyarakat Ponorogo Tertindas non LSM.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni tak kunjung menemui masa, akhirnya masa membubarkan diri. Mereka mengancam akan kembali lagi dan melakukan aksi demo yang lebih besar dengan tuntutan yang sama. Cahyo