Connect with us

SKI News

Istri Bupati Magetan Jajan Kue Bayar Pakai Sampah

Published

on

BAYAR PAKAI SAMPAH:Bu Nanik beli jajan bayar pakai sampah

BAYAR PAKAI SAMPAH:Bu Nanik beli jajan bayar pakai sampah

Magetan. Suarakumandang.com-Upaya menyadarkan masyarkat akan pentingnya sampah yang selama ini dinilai sebagai penggangu. Bank Sampah Dompong, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Pendamping Desa di acara Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGR-M) dan Peringatan HKG PKK ke 45 Terpadu Sambang Desa II membuka stand dengan tema “Angkringan Peduli Lingkungan Ayo Ngopi Bro!!! Bayar pakai sampah”.

Dalam kesempatan tersebut, Nanik Sumantri didampingi Sujati dan Bu Joko diberi kesempatan oleh pihak pendamping Desa untuk membeli jajanan khas Magetan dengan membayar pakai sampah.

Awalnya, ibu empat anak ini terkejut, ketika akan membeli jajanan berupa kripik pisang harus membayar memakai sampah.”Lho bayarnya kok pakai sampah bukannya pakai uang,”kata Nanik.

“Ide ini baik sekali, karena dengan demikian secara tidak langsung mendidik masyarakat selalu menjaga lingkungan,”ungkapnya.

Sulistya Hadi Pembina Bank Sampah asal Desa Bogoarum, Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Jawa Timur menuturkan, pihaknya sengaja membuka angkringan di acara BBGR-M dengan tema “Angkringan Peduli Lingkungan Ayo Ngopi Bro!!! Bayar pakai sampah”. bertujuaan memberi pendidikan kepada masyarakat tentang kepedulian lingkungan.

“Disini kami mencoba mengenalkan pentingnya sampah kepada masayarakat melalui praktek membeli di tempat angkringan  dengan cara pembayaran memakai uang sampah,”tutur Sulis.

Dijelaskan pula bank sampah Dompong juga mempunyai program lain yang sudah berjalan dua tahun .Yakni program dari sampah untuk gizi.”Program itu sudah diterapkan di sekolah-sekolahan, contohnya di sekolahan MI Bogoarum, Kecamatan Plaosan,”ucapnya.

“Prakteknya anak-anak setiap berangkat sekolah diwajibkan membawa sampah dari rumah, setelah itu sampah tersebut dikumpulkan dalam satu minggu sekali hasil pengumpulan tersebut dig anti dengan minuman bergizi seperti susu, kacang ijo,atau makan roti,”paparnya.

Lanjutnya, dengan demikian praktek membeli makanan maupun minuman dengan memakai uang berupa sampah, diharapkan nantinya masyarakat memahami arti pentingnya sampah.

Tujuan lain yakni mendidik dan membudayakan pengurangan  sampah di tingkat masyarakat  sekaligus mengambil  manfaat  ekonomi dan merubah perilaku masyarakat  dalam pengelola sampah  secara benar dan  ramah lingkungan, perilaku ramah lingkungan menciptakan  lingkungan yang bersih dan sehat.

Sementara itu , acara (BBGR-M) dan Peringatan HKG PKK ke 45 Terpadu Sambang Desa II digelar di lapangan Kecamatan Nguntoronandi, Kabupaten Magetan dihadiri seluruh pejabat pemkab, kecamatan, pemerintah desa, dan pemuda Magetan.Cahyo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *