Connect with us

SKI News

Ini Yang dirasakan Pengrajin Kulit di Magetan di Tahun 2018

Published

on

Eko Praktis

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Jalan Sawo, Selosari Magetan, Jawa Timur merupakan tempat produk kerajinan kulit yang meliputi Sepatu Kulit, Sandal Kulit, Jaket Kulit, Ikat Pinggang, Tas dan Dompet Kulit.

Namun sayang, di tahun 2018 ini mengalami penurunan pembeli secara drastis diikuti jumlah pengrajin produk kulit beralih profesi.
Eko pemilik toko Praktis sekaligus perajin kulit yang berlokasi di jalan Sawo, Selosari Magetan terus mengalami penurunan omset secara drastis.
Saking lamanya keadaan seperti ini, dua dari delapan perajin sepatu beralih profesi.”Jumlah perajin kulit ada 8 perajin, sudah ada dua orang yang beralih profesi, yang saya ketahui mereka beralih profesi membuka usaha khas makanan Magetan,”kata Eko kepada suarakumandang.

“Saat ini keadaan pengrajin kulit di Magetan rata- rata pertumbuhannya stagnan atau tidak ada peningkatan yang signifikan,”jelasnya.
Sebenarnya mulai dari tahun 2014 sampai 2017 mengalami peningkatan, namun pada tahun 2018 mengalami penurunan yang signifikan sekitar 35% – 45%,”kata Eko. Minggu,(22/07/2018).

Eko juga mengatakan bahwa sesungguhnya kunjungan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Namun pengunjung tidak fokus dengan kegiatan membeli produk tetapi hanya sekedar wisata dan melihat lihat produk kerajinan kulit saja.

“Sejak tahun 2017 mereka datang ke Jalan Sawo targetnya hanya wisata sambil melihat lihat potensi apa yang bisa dikembangkan di daerah masing -masing,” ungkapnya.

Masih kata Eko, alasan kedua adalah saat ini bertepatan dengan masuknya peserta didik baru yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Mungkin juga adanya penurunan permintaan sejumlah instansi yang sekarang sudah tidak mewajibkan pegawainya menggunakan sepatu yang seragam,”tuturnya.

“Secara tidak langsung juga mempengaruhi perekonomian secara makro, sehingga banyak orang saat ini banyak yang saving atau menahan untuk tidak membali yang sekiranya tidak penting dan kebanyakan mereka lebih mengutamakan skala prioritas,”ungkapnya.

Eko membantah jika harga sepatu di jalan Sawo Selosari Magetan terbilang mahal.”Mahal itu tidak. Mungkin bagi orang lokal iya, coba bagi mereka bisa melakukan pengecekan di daerah luar Magetan sepatu kulit khas Magetan sudah saya anggap paling murah, ketimbang di daerah lain,”tegasnya.
Selama ini, dalam memproduksi kami memanfaatkan bahan baku yang mudah didapatkan disini, jadi harga bisa lebih murah dibandingkan daerah lain. Seperti, Dari Kota Bandung karena sulit mendapatkan bahan baku jadi harganya bisa lebih mahal,” kata Eko Lagi.

Untuk langkah kedepan pihak perajin sepatu diwajibkan untuk memasarkan produknya ke luar daerah entah dengan cara offline maupun online. Dan menggunakan media untuk promosi sentra industri sebagai alternative wisata Magetan. Jadi akan dilakukan penataan ulang, penambahan outlet pada basis -basis jalur wisata. Nuvreilla

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *