Connect with us

SKI Kesehatan

Ini Penyebab Dinkes Magetan Adakan Kampanye Campak dan Rubella

Published

on

SOSIALISASI:Narasumber memberikan sosilasasi kepade seluruh peserta tamu undangan yang digelar digedung Korpri Magetan

SOSIALISASI:Narasumber memberikan sosilasasi kepade seluruh peserta tamu undangan yang digelar digedung Korpri Magetan

Magetan.Suarakumandang.com- Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur menggelar  Advokasi dan Sosialisasi pelaksanaan Kampanye dan introduksi Measles (campak) dan Rubella digedung Korpri Magetan. Acara diikuti Ketua Tim pengerak PKK Kecamatan, Muslimat dan A’isiyah se-kabupaten Magetan dan penanggung jawab pengelola program Imunisasi se-kabupaten Magetan. Senin, (10/07/2017).

“Kampanye ini untuk menghilangkan penyakit campak dan rubella, karena  di indikasikan di Indonesia masih banyaknya penyakit campak dan rubella khususnya penyakit rubella,”ujar Suwantio bagian imunisasi dinas Kesehatan Kabupaten Magetan.

“Pemberian vaksinasi campak maupun rubella akan diberikan kepada anak  berusia 9 bulan sampai 15 tahun,”katanya.

Dijelaskan pula,  dalam kampanye campak dan rubella Indonesia telah  memiliki komitmen untuk menghilangkan penyakit ini sampai tahun 2020,  dan akan diadakan di seluruh Jawa pada bulan Agustus dan September 2017.”Pastinya gratis sebab, ini merupakan program dari pemerintah,”jletehnya.

Suwantio menjelaskan, bahwa campak merupakan penyakit ringan tapi jika ada komplikasi yang bersamaan akan menyebabkan penyakit jantung dan katarak. Lanjutnya, sedangkan Rubella atau campak Jerman adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja. “Di Indonesia sendiri, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) melaporkan bahwa terdapat lebih dari 400 kasus rubella yang tercatat pada tahun 2011,”ucapnya.

Masih kata Suwantio, memang tergolong penyakit yang ringan jika mengenai anak-anak, namun cukup berbahaya bagi wanita yang sedang hamil karena bisa menularkan rubella lewat aliran darah sehingga bisa menyebabkan kematian pada sang bayi.

“Di Magetan sendiri diadakan kampanye ini yang jelas untuk mencegah campak dan rubella yang saat ini sudah menyebar di seluruh Indonesia,”tuturnya.

Untuk wilayah Magetan sendiri memang belum ada menunjukan penyakit campak dan rubella secara signifikan, akan tetapi pihak dinas kesehatan Magetan tetap berupaya untuk mengantisipasi dengan memberikan sosialisasi kampanye campak dan rubella.

Sementara itu, dalam acara kampanye campak dan rubella tersebut pihak dinas kesehatan Kabupaten Magetan mendatangkan narasumber dari dinas Kesahatan tingkat propinsi. “kami berharap setelah diadakan sosialisasi kampanye campak dan rubella para peserta dapat langsung memahami dan praktek di lapangan,”pungkasnya. Cahyo.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *