SKI News
Ini Penjelasan Niken Larasati Terharu dan Bangga Kepada Rombakwin Putra Magetan
Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Niken Larasati hadir dalam peluncuran buku puisi Aroma Rasa Dalam Aksara karya Rombakwin . Acara dipusatkan di Kelurahan Mangkun Jayan, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Jawa Timur tepatnya di halaman kebun belakang perpustakaan DBuku.
“Setelah mengikuti peluncuran buku puisi karya putra daerah saya sangat terharu dan bangga, kebanggan saya yakni keberanian mas Rombawin adalah menulis dan dituangkan dalam buku,”ujar Niken Larasati yang tinggal di desa Dadi Plaosan.Sabtu,(07/10/2017).
Dijelaskan pula, dia hadir tidak melalui surat undangan resmi, akan tetapi dia hadir melalui komunikasi media sosial yakni facebook.”Kehadiran saya salah satunya penasaran dengan acara peluncuran , apalagi karya putra daerah,”katanya usai menghadiri peluncuran buku puisi Aroma Rasa Dalam Aksara.
BACA INI JUGA:Inilah Hotel & RestoranTerbaik di Wisata Telaga Sarangan Magetan
Kata Niken, setelah kenal dekat dengan Rombawin, ternyata Rombakwin merupakan putra daerah yang tinggalnya paling ujung barat Magetan dibawah kaki gunung Lawu.”Ternyata ada juga putra daerah yang tinggalnya terpencil mampu berkarya seperti pada umumnya orang kotaan,”jelasnya.
”Saya tahu persis daerah rumahnya mas Rombawin dan saya juga sudah pernah kesana.Disana jauh dari jangkuan teknologi, bahkan sinyal saja susah, tapi setelah mengetahui kesungguhannya apapun caranya akhirnya dia berhasil membuat sebuah karya yang menajubkan, ”ucapnya.
Kedepan Rombakwin tetap terus berkarya. Ibu dua anak ini juga berharap dia menjadi sosok seniman atau penulis yang sangat populer di mata Indonesia.
Kata Niken, melalui karyanya, secara tidak langsung akan membawa nama Magetan. “Saya kira masih banyak putra daerah di Magetan yang mampu menulis, akan tetapi keberanian untuk menulis dan membukukan karyanya itulah yang kami hargai dan hari ini saya menemukan mas Rombakwin,”tuturnya.
“Setelah kami membaca buku puisi karya Rombakwin bahasa maupun kosakata sangat mudah untuk dipahami, dan karya yang dituliskan dalam bentuk puisi tersebut merupakan karya dari hati sehingga kami sangat mudah untuk memahami,”pungkasnya.