SKI News
Ini Alasan Arief Rahman Dukung Pembangunan Destinasi Wisata Baru Eco Bamboo Park Di Magetan
Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Arief Rahman anggota Dewan Penentu Kebijakan di Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Timur dukung penuh Pembangunan destinasi wisata baru Eco Bamboo Park di Magetan. Minggu, (02/07/2023).
Tempat wisata unik berbasis taman hutan bambu itu, menurut Arief, bisa jadi ikon baru pariwisata Magetan.
“Itu nanti akan semakin memperkuat posisi Magetan sebagai destinasi wisata dan saling sinergi dengan Sarangan,”kata Arief Rahman.
Lanjutnya, jadi pembeda atau diferensiasi dengan daerah lain.
“Saya lihat rencana itu positif sekali, apalagi sifatnya juga konservasi alam, menambah ruang terbuka hijau,“ terang doktor manajemen strategis ini.
Persoalan rencana anggaran Rp 50 Miliar itu, tambah Arief, merupakan hitungan di atas kertas bila keseluruhan area dibangun sesuai masterplan.
“Nanti pembiayaannya bisa pakai banyak skema, tidak perlu memakai APBD
sebab, APBD cukup dipakai di awal untuk perencanaan dan kajian kelayakan serta infrastruktur pendukung. “Misalnya jalan ke lokasi wisata,” tutur putra Magetan.
Menurut Arief, pembiayaan pembangunan Eco Bamboo Park bisa dengan skema public private partnership atau KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha). “Pemkab menyediakan lahan, perusahaan swasta yang membangun dan menjadi operator dalam jangka waktu tertentu.
Pola tersebut sudah banyak dilakukan di Kabupaten Batu, Lamongan, Banyuwangi dan daerah lain,” terang Arief.
“Nanti setelah masa kontrak selesai, swasta sebagai investor sudah kembali nilai investasinya plus profitnya, semua akan menjadi aset bagi Pemkab,” tukasnya.
Skema pendanaan lain bisa melalui CSR (corporate social responsibility).
Akan tetapi butuh waktu lebih lama dan lebih banyak pihak yang perlu digandeng.
“Tapi poinnya, pembiayaan pembangunan kawasan wisata sangat mudah dilakukan dengan menggandeng swasta.
Ide gagasannya sangat bagus, tinggal kemampuan kita meyakinkan investor atau para pengusaha,” pungkas Ketua Harian Komite Komunikasi Digital Jatim ini.
Jurnalis: Tim.