SKI News
Ibu-ibu Geneng Ngawi Dapat Pelatihan Fungsikan Perkarangan Rumah
Suarakumandang.com, BERITA NGAWI. Sedikitnya ada 50 warga anggota dari Kelompok Tani Rukun dan Kader PKK Desa/Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mendapat pelatihan dari Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur tentang pengelolaan pekarangan pangan lestari. Pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Geneng, Kamis, (18/11/2021) lalu.
Ida Rosmala Dewi selaku penyuluh pertanian Desa Geneng, Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi mengatakan berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Pasal 12), mengamanatkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas ketersediaan pangan di daerah dan pengembangan produksi pangan lokal di daerah.
“Ya salah satunya adalah mengupayakan meningkatkan ketersediaan pangan yang beragam dan berbasis potensi sumber daya lokal, salah satunya dengan pengoptimalan pemanfaatan lahan, termasuk lahan pekarangan,” ujar Dewi.
Dijelaskan pula, pelatihan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan yakni untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal. “Hal ini guna mewujudkan hidup sehat, aktif dan produktif,” kata Dewi.
Disebutkan, bahwa Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan program yang dikeluarkan Pemerintah dalam rangka meningkatkan upaya meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman
“Selain manfaatnya juga banyak yakni untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar,” paparnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok meliputi pembuatan kebun bibit dan demplot, kegiatan pertanaman, pasca panen dan pemasaran.
Kebun bibit dibangun sebagai tempat produksi bibit tanaman yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bibit kelompok.
Demontration Plot (Demplot) berfungsi sebagai tempat usaha bersama untuk menghasilkan produk pangan yang berorientasi pasar dan sebagai lokasi percobaan, dan tempat belajar.
Kegiatan pertanaman dilakukan melalui budidaya berbagai komoditas pangan yang hasilnya digunakan untuk konsumsi anggota rumah tangga.
Sementara itu, apabila terdapat kelebihan produksi dapat dijual sebagai tambahan pendapatan rumah tangga. Kegiatan pasca panen yang dilakukan ialah pengemasan hasil produksi dan pemasaran.
Jurnalis: Ahmad Hakimi.