SKI News
HKTI Semangati dan Serahkan 10 Alsintan Kepada Petani Magetan
Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Dewan Pimpinan Provinsi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur beserta perwakilan Forkopimda Kabupaten Magetan menggelar panen raya padi dan penyerahan bantuan 5 traktor dan 5 pompa air. Acara digelar di Desa Karangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.kamis(01/03/2018).
H Ahmad Nawardi selaku ketua HKTI Jatim menjelaskan tujuan dari panen raya ini adalah menunjukan kepada masyarakat khususnya petani agar tetap semangant untuk bertani.” Kami ingin menujukan bahwa lahan pertanian di Jawa Timur sangat luas dan hasil produksi sangat melimpah, masih banyak sumber-sumber alam yang bisa di panen di Jawa Timur ini.”jelas Ahmad.
Dijelaskan pula bahwa HKTI Jatim juga menyerahkan bantuan 5 traktor dan 5 pompa air kepada 10 gabungan kelompok tani di Kabupaten Magetan pada acara panen raya padi. Ke-10 alat mesin pertanian (Alsintan) yang berasal dari bantuan menteri pertanian RI diserahkan langsung oleh ketua HKTI Jatim.
“Kami ingin para petani lebih kompak dan semangat. Kami juga berharap agar bantuan 10 alat ini dapat membantu pertanian, hasil panen bisa terserap semuanya dan petani juga tidak repot untuk memasarkan hasil panen padinya.” tuturnya.
“Aspirasi yang sampai kepada kami dari petani, mereka mengharapkan lebih baik membeli beras dari petani dari pada membeli beras dari negara lain atau impor,” terangnya.
Terkait dengan harga gabah yang sekarang merosot, HKTI berharap pemerintah mulai dari Dinas Pertanian Kabupaten Magetan, Provinsi dan Menteri Pertanian harus turun tangan. Supaya harga gabah tidak terus merosot.”Kalau harga gabah dibawah pokok penjualan ini sudah darurat dan kasihan para petani kalau harga gabah sudah dibawah HPP .”ungkapnya.
Harapan HKTI selanjutnya agar mekanisasi pertanian di Indonesia beralih dari tenaga buruh ke tenaga mesin. Sehingga produksi dan kualitas pertanian semakin meningkat dan maju. Dan pemerintah harus turun tangan terkait merosotnya harga gabah yang merosot dibawah HPP agar tidak merugikan petani. Yaitu dengan menaikan diatas HPP seharga Rp 4.200 per Kg gabah kering.Cahyo.