Connect with us

SKI News

DPRD Magetan: Bangun Pasar Sayur, Pemkab Magetan Tak Perlu Menunggu Bantuan Yang Belum Pasti

Published

on

Kondisi Pasar Sayur Magetan

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Kondisi Pasar Sayur Magetan sejak didirikan dan dibangun pada tahun 1988 kondisinya memprihatinkan dan tidak ada perubahan secara signifikat.

Maka tak sedikit para pedagang selama ini selalu mengeluhkan dengan kondisi pasar sayur Magetan yang semakin hari semakin memprihatinkan. Mereka tak mendapatkan tempat layak seperti halnya pasar pasar yang ada di daerah lain.

Gaguk Arif Sujatmiko anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan, Jawa TImur mengatakan bahwa terkait kondisi pasar sayur Magetan sudah cukup lama dibicarakan.

“Pasar sayur Magetan merupakan salah satu pasar dengan perputaran ekonomi yang paling tinggi di Kabupaten Magetan. Dan ini sebenarnya menjadi  prioritas,”ujar Gaguk.

Gaguk menjelaskan, awalnya dulu,  sebenarnya sebelum pembangunan pasar baru sebenarnya  pasar sayur.

Namun dalam hal ini pemerintah kabupaten Magetan masih berharap besar mendapat bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Sesuai RAB Bangunan yang disetujui memakan  anggaran Rp 240 miliar. “Dan itu menjadi pasar sayur sesuai dengan harapan kita,”ucap Gaguk.

“Tapi dengan berjalannya  waktu hampir lima tahun tidak kunjung jadi dan bantuan APBN belum dapat dipastikan, maka kita harus berdiri sendiri dengan kemampuan keuangan kita,”jelas Gaguk kepada jurnalis suarakumandang.com.

Dengan kemampuan keuangan sendiri diharapkan dapat membangun secara bertahap dari anggaran pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Magetan.

“RAB bangunan sudah ada, kita bangun sistem berkelanjutan sesuai dengan anggaran yang ada,”paparnya.

Gaguk Mencontohkan, “Umpama tahun ini kita bangun yang menjadi prioritas dulu  yaitu seperti gudang los supaya para pedagang tidak kehujanan saat musim hujan tiba, dan seterusnya,”tutur Gaguk.

Dengan sistem pembangunan berkelanjutan Gaguk memastikan Magetan mampu.”Dan saya kira kita pasti mampu,”tegas Gaguk.

Gaguk menjelaskan, jika menginginkan kabupaten Magetan khususnya pasar Sayur Magetan mau menuju lebih baik sesuai dengan aspirasi masyarakat, harus merangkul semua pedagang yang terbentuk dalam paguyuban pasar sayur Magetan.

Sementara, Gaguk mengharapkan kepada pemerintah kabupaten Magetan jangan seolah olah paling tahu, lebih baik ketika akan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan pasar sayur Magetan akan lebih baik melibatkan paguyupan maupun pedagang pasar sayur.

“Kita bicarakan bersama tentunya dengan paguyupan maupun pedagang pasar sayur itu sendiri,”pungkasnya.

Sedangkan Sucipto kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan menjelaskan mulai tahun 2024 pihaknya sudah melakukan pembongkaran  pada lokasi yang sudah ditentukan.

“Kami sudah melakukan pembongkaran,”kata Sucipto saat buru buru pergi hendak menjemput putranya.

Jurnalis : Cahyo Nugroho.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *